Rumah Halimah Yacob Dijaga Ketat Polisi, Tetangga: Enggak Masalah

SINGAPURA – Ada perubahan mencolok di komplek flat tempat tinggal Halimah Yacob, presiden pertama Singapura dari kalangan perempuan Muslimah dan etnis Melayu. Kini, banyak personel polisi berseliweran di Yishun Avenue 4, tempat sang presiden tinggal. Bahkan, tetangga perempuan 63 tahun itu harus menunjukkan kartu identitas agar bisa masuk rumah.

Nampaknya merepotkan, ya? Mungkin. Tetapi nampaknya para tetangga Halimah tidak keberatan.

BACA JUGA: Hidup Sederhana, Halimah Yacob Tetap Tinggal di Flat Setelah Dilantik Jadi Presiden Singapura

Halimah Yacob, Penjual Nasi Padang yang Kini Jadi Presiden Singapura

Halimah Yacob. (Foto: Reuters)

Halimah sendiri berencana tetap tinggal di flat sederhananya di Yushin. Bagi Halimah, rumahnya selama sekira 30 tahun itu sudah menjadi ‘penthouse’ dan tempat paling nyaman.

“Selama ia bahagia tinggal di sini, kami tidak keberatan,” kata salah seorang tetangga Halimah, Irene Song (64), seperti dinukil dari Channel News Asia, Kamis (14/9/2017).

Hal senada disampaikan Junaidah Rapieh (42). Menurutnya, tambahan penjaga keamanan tidak akan menjadi masalah. “Begitu juga kehadiran polisi selama 24 jam di flat,” imbuhnya.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Georgina Quek, yang tinggal di seberang flat Halimah mengaku penasaran untuk memiliki seorang presiden sebagai tetangga. Namun Quek bertanya-tanya apakah hal tersebut mungkin dilakukan mengingat adanya faktor keamanan yang perlu menjadi perhatian.

BACA JUGA: 6 Fakta Perempuan Presiden Pertama di Singapura, Nomor 5 Tidak Disangka

Lambaikan Tangan, Presiden Terpilih Singapura Halimah Yacob Menyapa Pendukungnya

Halimah Yacob. (foto: Reuters)

Halimah Yacob resmi ditetapkan sebagai presiden ke-8 Singapura setelah tidak ada kandidat lainnya yang memenuhi syarat pencalonan dalam pemilihan presiden. Mantan penjual nasi padang itu akan resmi menjadi orang nomor satu di Singapura setelah dilantik pada Kamis 14 September.

Menjadi presiden menurutnya akan membuat ia menjadi lebih sehat. Selain melakukan olahraga di flatnya, ia juga dapat menjaga kebugarannya di Istana Kepresidenan Singapura. Menurutnya, luasnya bangunan itu dapat membuatnya banyak berjalan. Hal ini dapat membuatnya tetap fit.

“Saya pikir alasan Istana sangat besar, ini memberi saya kesempatan untuk berjalan lebih jauh dan tetap fit,” katanya.

BACA JUGA: 7 Presiden Singapura Pendahulu Halimah Yacob, Siapa Saja Ya?

Halimah Yacob, Penjual Nasi Padang yang Kini Jadi Presiden Singapura 

Halimah Yacob. (Foto: Reuters)

Terkait keamanan, Halimah akan menyerahkan hal itu kepada otoritas keamanan Singapura. Ia yakin, mereka dapat melindungi hidupnya karena telah menjaga keamanan orang-orang nomor satu di Singapura.

“Saya akan menyerahkannya ke bagian keamanan. Saya pikir mereka tahu bagaimana mengamankan daerah itu,” tukasnya.

(rfa)