Spesies Baru Singa Marsupial yang Punah 19 Juta Tahun Silam Ditemukan

QUEENSLAND – Tim ilmuwan Australia telah menemukan spesies baru singa marsupial yang telah punah 19 juta tahun silam. Hewan purba itu ditemukan oleh ilmuwan University of New South Wales (UNSW), di Riversleigh World Heritage Area, bagian barat laut Queensland yang terpencil.

banner 300x250

Temuan yang diterbitkan dalam Journal of Systematic Palaeontology ini, berdasarkan pada sisa-sisa fosil tengkorak, gigi, dan humerus (tulang lengan atas) hewan tersebut.

Hewan yang bernama Wakaleo schouten (W. schouteni) adalah predator yang mengintai hutan hujan Australia, sekira 18 sampai 26 juta tahun lalu, di era terakhir Oligocene menuju awal era Miocene. Marsupial karniovara ini diperkirakan sebesar seekor anjing dengan berat 23 kilogram.

Spesies baru itu memiliki berat seperlima dari singa marsupial terbesar sekaligus terakhir, yakni Thylacoleo carnifex, dengan berat 130 kilogram dan telah punah selama 30.000 tahun. Anggota keluarga ini, Thylacoleonidae, memiliki gigi yang amat besar seperti pisau yang digunakan untuk mengoyak mangsa.

Penemuan ini berlangsung setelah sisa-sisa fosil singa marsupial berukuran anak kucing ditemukan di lokasi fosil terkenal yang sama di Queensland, setahun sebelumnya. Para ilmuwan UNSW menamai predator mini itu Microleo attenboroughi.

W. schouteni menunjukkan banyak ciri tengkorak dan gigi dari genus Wakaleo, tapi juga memiliki sejumlah kesamaan dengan P. pitikantensis – terutama tiga gigi premolar (geraham kecil) dan empat gigi molar (geraham).

Kesamaan gigi tersebut membedakan W. schouteni dan W. pitikantensis dari spesies selanjutnya dalam genus ini, yang semuanya menunjukkan berkurangnya gigi premolar dan molar. Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka adalah anggota genus yang paling primitif.

Penulis utama, Dr Anna Gillespie, seorang ahli paleontologi dari UNSW, menyatakan bahwa temuan terbaru tersebut memunculkan pertanyaan baru tentang hubungan evolusioner singa marsupial.

“Identifikasi spesies baru ini telah membuka pengetahuan mengenai keragaman singa marsupial yang tak terduga dan menunjukkan asal mula keluarganya lebih dalam lagi,” tuturnya. Dilansir dari Phys, Minggu (10/12/2017).

(kem)

Sumber: okezone.com