MALANG – Sejumlah warga Ciptomulyo melakukan aksi heroik menghentikan Kereta Api Gajayana yang melaju dari arah Kota Blitar menuju Kota Malang pada Selasa (12/1272017), karena rel kereta putus.
Seorang warga bernama Kamto (80) mengatakan, warga mengetahui rel kereta api putus sejak tadi pagi. Pensiunan pegawai KAI ini lantas membawa dua bendera merah dan di taruhnya di tengah rel.
(foto: Avirista Midaada/Okezone)
(Baca Juga: Sempat Ambles, Jalur Warung Bandrek-Bumiwaluya Sudah Bisa Dilewati KA dengan Kecepatan Terbatas)
“Saat kereta lewat, warga mengibarkan bendera agar kereta berhenti,” kata Kamto kepada Okezone.
Anak Kamto, Bonadi sempat melepas bajunya dan mengibarkannya di tengah rel kereta ke arah kereta. Awalnya, masinis kereta beranggapan jika Bonadi ingin bunuh diri.
“Masinis sempat mengira anak saya (Bonadi) bunuh diri. Padahal maksudnya untuk memberi tahu rel ada yang putus,” jelas Kamto.
Sementara warga lain, Suyono sempat mendengar suara benturan keras sejak malam kemarin di rel kereta api. Namun, ia tak mengetahui kalau rel ada yang putus. Beruntung kereta bisa berhenti dengan selamat.
(Baca Juga: Banjir Mulai Surut, Kereta Api di Jalur Semarang Melaju 5 Km/Jam)
“Kalau tidak dihentikan, bisa berbahaya bagi para penumpang,” sambung Kamto.
Tak lama kemudian, petugas yang mendapat laporan segera datang ke lokasi untuk segera memperbaiki rel yang rusak dan menyambungnya kembali. Jalur kereta api segera bisa dilalui usai perbaikan selesai dilaksanakan.
(foto: Avirista Midaada/Okezone)
(fid)
Sumber: okezone.com