KARANGANYAR – Seorang anggota TNI Divif 2 Kostrad, Sersan Mayor (Serma) Achmad (46) ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka dan setengah telanjang di saluran irigasi Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kepala Penerangan Divif 2 Kostrad, Mayor Bonny Vidri Anggoro membenarkan anggotanya ditemukan tewas di Desa Dengkol, dan saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
“Benar korban anggota kami. Saat ini kami sedang mendalami motif pembunuhan tersebut bersama kepolisian,” kata Bonny, Senin (25/12/2017).
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan dari hasil visum yang dikeluarkan oleh pihak dokter, korban meninggal akibat luka benda tumpul, tajam, dan keras.
“Ditemukan luka di pelipis, leher, dan belakang korban dari benda tumpul, tajam, dan keras sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak dan berhenti bernafas,” kata Yade saat ditemui meninjau pos keamanan di Karanglo.
Ia menambahkan, korban juga mengalami luka seret, diduga korban dibunuh terlebih dahulu sebelum diseret dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP).
Menurutnya, dari keterangan sang istri, korban bertemu istri pukul 00.00 WIB sebelum akhirnya ditemukan warga sekitar tewas pukul 07.00 WIB.
“Kemungkinan korban meninggal antara pukul 02.00 WIB sampai subuh. Karena dari hasil visum kemungkinan meninggal dunia 4 – 5 jam sebelum ditemukan,” ujarnya.
Terkait dugaan adanya pembegalan atau penganiayaan dan harta korban dicuri pihak polisi bersama Divif 2 Kostrad saat ini tengah menyelidiki penyebab kematian korban.
Sebelumnya, sesosok jasad mayat ditemukan warga di saluran irigasi Desa Dengkol, tergeletak dengan kondisi bagian tubuh bawah tak menggunakan pakaian. Sepeda motor dan telepon seluler yang ia bawa juga hilang dan diduga ikut diambil pelaku yang membunuh korban.
(wal)