JAKARTA – Luar angkasa tampaknya masih menyimpan misteri yang terus dipelajari oleh para ilmuwan. Terdapat jutaan atau bahkan miliaran objek-objek luar angkasa, yang bisa diamati dan dilihat melalui teleskop luar angkasa.
Dalam buku Tafsir Ilmi ‘Manfaat Benda-Benda Langit dalam perspektif Alquran dan Sains’ yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa luar angkasa dipenuhi jalur-jalur bagi miliaran benda langit.
Masing-masing planet di luar angkasa mempunyai jalur yang tetap, peredarannya mengelilingi matahari tidak pernah berubah. Jalur-jalur atau yang dikenal dengan orbit ini terbentang di seluruh langit yang sangat luas.
Baca juga: Mengapa Planet-Planet Tak Bertabrakan di Sistem Tata Surya, Ini Penjelasannya!
Bukan hanya planet yang mengorbit matahari, banyak planet lain yang mengorbit bintang induknya. Bintang pun demikian, mempunyai orbit masing-masing mengitari pusat galaksi.
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,” Surah Az-Zariyat Ayat 7. Dengan orbit-orbit yang telah ditetapkan ini masing-masing planet tersebut bergerak atau berputar mengelilingi matahari atau bintang induknya.
Baca juga: Inikah Gambaran Neraka saat Amati Fenomena Letupan Matahari
Mereka selalu berada di sekeliling matahari sesuai posisi masing-masing. Benda langit yang besar biasanya mempunyai satelit-satelit yang berada di sekelilingnya.
Bumi misalnya, sebagai planet yang cukup besar juga mempunyai satelit yang selalu bergerak di sekelilingnya. Satelit milik Bumi ini yakni Bulan.
Dengan statusnya sebagai satelit, bulan senantiasa mengiringi Bumi di mana pun posisinya. Bulan selalu berputar mengelilingi Bumi.
Rotasi Matahari
Dikutip dari Buku ‘Alquran vs Sains Modern menurut Dr. Zakir Naik‘ karya Ramadhani, dkk, tidak hanya planet, matahari pun berotasi pada sumbunya. Hal ini diketahui melalui bantuan peralatan dari proyek yang menggambarkan bentuk matahari.
Ditemukan bahwa bintik-bintik pada matahari memenuhi gerakan melingkarnya setiap 25 hari sekali. Dengan demikian, matahari memerlukan waktu sekira 25 hari untuk berputar secara penuh pada porosnya.
Fakta ilmiah ini sudah disebutkan dalam Alquran sekira 1.400 tahun lalu. “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya,” bunyi Surah Al-Anbiya Ayat 33.
(ahl)