JAKARTA – Kasus dugaan penistaan agama Ge Pamungkas dan Joshua Suherman kini ikut menjadi sorotan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Sebab, kedua komika telah mengadukan masalah yang tengah mereka hadapi ke LBH Ansor pada 8 Januari 2017.
Menanggapi candaan Ge dan Joshua yang dinilai melecehkan agama Islam, Achmad Budi Prayoga yang menjabat Direktur Advokasi LBH Ansor sekaligus kuasa hukum kedua komika memberikan tanggapan. Mewakili GP Ansor, Achmad Budi Prayoga menilai tidak ada unsur pelecehan agama dalam materi stand-up comedy Ge maupun Joshua.
“Menurut kami, materi komik mereka sama sekali tidak menyinggung masalah agama. Sama sekali enggak ada. Bahkan menurut kami itu bagian kreativitas anak muda,” tutur Achmad Budi Prayoga saat dihubungi wartawan pada Selasa (9/1/2018).
“Joshua Suherman dan Ge Pamungkas sendiri ingin menyampaikan akhir-akhir ini keadaan bangsa ini selera humornya semakin rendah. Akhir-akhir ini kok orang-orang begitu sekali, sulit tertawa, makanya mereka di Majelis Lucu Indonesia, mereka membuat komik yang bermuatan kritik-kritik sosial. Bukan kritik agama, tapi kritik sosial,” lanjutnya.
Baca Juga: Maia Estianty Bikin Kelompok Seat 5 Indonesian Idol 2017 Bingung
Baca Juga: Juri Indonesian Idol 2017 Bandingkan Kemampuan Smooth Criminal dan The Ribet Grup
Seperti diberitakan, nama Ge Pamungkas dan Joshua Suherman memang tengah jadi sorotan publik. Pasalnya, materi stand-up comedy yang disampaikan kedua komika belum lama ini dinilai mengandung unsur SARA lantaran dianggap melecehkan agama.
Sementara dari pihak GP Ansor, Achmad Budi Prayoga justru menilai tindakan Ge dan Joshua masih bisa ditoleransi. Oleh karenanya, Achmad Budi Prayoga langsung menyatakan kesiapan untuk mendampingi kedua komika dalam menghadapi proses hukum.
“Ya itu wajar saja, itu pandangan mereka gitu loh. Pandangan mereka sebagai generasi muda. Dan menurut kami tidak ada masalah soal agama,” Achmad Budi Prayoga menegaskan.
(ade)