Keistimewaan Kucing, Hewan Kesayangan Rasulullah SAW

KUCING adalah salah satu hewan yang diistimewakan dalam Islam. Kucing juga merupakan hewan kesayangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (SAW).

Hewan mamalia yang satu ini telah lama berbaur dalam kehidupan manusia sejak 6 ribu tahun sebum masehi. Namun, dahulu kucing sering dianiaya bahkan dibunuh karena dianggap simbol kejahatan iblis. Lantas, mengapa dalam Islam begitu diistimewakan?

Dalam berbagai hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan bahwa kucing memiliki kedudukan dalam Islam. Sebab kucing merupakan hewan yang tidak najis. Kucing juga dijadikan sebagai perhiasan rumah dan bagian dalam keluarga. Hal itu tak lepas dari kebiasaan kucing yang suka berkeliaran di dalam rumah.

BACA JUGA:

GEMAS! Landak Ini Difoto bak Traveler, Mulai dari Berkemah hingga Pura-Pura Bermain Kano

Bahkan dalam sebuah hadits diceritakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah mengambil air wudhu dari bejana yang sudah dijilat kucing.

Dari Aisyah R.A, “Aku (Aisyah) dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berwudhu dari satu bejana yang sebelumnya dijilati kucing.” (HR. Ibnu Madjah).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan bahwa kucing hewan yang bersih dan terbebas dari najis. Kucing adalah binatang yang badan, keringat dan bekas dari sisa makanannya suci, liurnya pun bersih, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia.

Abu Qatadah berkata bahwa Nabi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Semasa hidupnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memiliki kucing peliharaan yang sangat disayanginya. Kucing tersebut bernama Mueeza. Saking sayangnya, beliau tidak mau mengganggu kucingnya yang sedang tidur.

BACA JUGA:

Ingin Pelihara Kura-Kura? Hal Ini Mungkin Bikin Anda Mikir 2 Kali

Marangkum dari berbagai sumber, pernah diceritakan, suatu ketika Nabi hendak mengambil jubahnya, ternyata Muezza sedang tidur di atasnya. Nabi pun memotong belahan lengan jubah yang ditiduri Mueeza dari jubahnya supaya tidak membangunkan Muezza. Setelah Nabi pulang ke rumah Muezza terbangun dan merunduk kepada Nabi sebagai balasan. Selain itu Nabi sering mengelus-elus kepala Muezza. Dari contoh sayangnya Nabi kepada Mueeza maka tak heran jika ia melarang menyiksa kucing, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Seorang wanita disiksa di hari kiamat lantaran dia mengurung kucing sampai kucing itu mati lalu Allah masukkan ke neraka. Kucing itu tidak diberi makan dan minum atau dilepas agar bisa menangkap serangga yang berkeliaran di bumi (HR. Muslim).

(ndr)