JAKARTA – Pesta Demokrasi untuk pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung Juni mendatang, sedianya bertujuan melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan di setiap daerahnya.
Namun sayangnya peran besar partai politik dalam kancah pesta demokrasi berlomba menempatkan kader terbaiknya untuk memimpin daerah yang ada diseluruh Indonesia. Kondisi tersebut tentu bukan lagi menjadi awam, dimana banyak parpol meracik strategi untuk calon unggulan serta strategi meraih suara terbanyak di wilayah yang dipilihnya.
Kondisi itulah yang belakangan terkuak adanya dugaan politik transaksional atau biasa disebut dengan mahar politik yang melibatkan petinggi partai.Aksi politik dagang sapi seperti ini seringkali muncul dengan beragam kemasan.
Kekuatan Finansial bakal calon kepala daerah seolah menjadi syarat mutlak, karena tak lepas dari kondisi elektabilitas partai poltik yang mengusungnya.
Untuk mengungkap dugaan adanya mahar politik tersebut, Program DELIK RCTI akan mengulas pembahasan tersebut dengan tema “Mahal karena Mahar” yang akan disiarkan Minggu Tengah malam nanti.
(muf)