JAKARTA – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggelar penilaian potensi dan kompetensi kepada 2.500 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Administrator. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Aparatur sipil Negara (ASN) yang profesional untuk menduduki jabatan yang strategis.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penilaian potensi dan kompetensi yang dilakukan BKN bukanlah ajang untuk memilah PNS guna promosi jabatan.
“Namun merupakan langkah menyediakan rujukan dalam mendeteksi calon JPT yang potensial sebagai kader birokrasi masa depan,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis (22/2/2018).
Menurut dia, hasil dari tes tersebut nantinya akan dimasukan kedalam talent pool 2018. Adapun talent pool tersebut, bisa digunakan sebagai rujukan pengisian jabatan pada level JPT Pratama dan Administrator.
Baca Juga: Kumpul Kebo hingga Bolos Ratusan Hari, 33 PNS Dipecat Tidak Hormat
“Data dalam talent pool 2018 juga dapat menjadi rujukan penyusunan pola pengembangan kompetensi kepemimpinan ASN, pengembangan diri, dan peta karir yang disesuaikan dengan kebutuhan instansi,” jelasnya.
Adapun penilaian tersebut akan dilakukan selama lima bulan, pada April hingga Agustus 2018 mendatang. Sebelumnya pada 11-12 Desember 2017 lalu BKN juga telah merilis hasil kompetensi PNS JPT dan Administrator pada tahun 2017.
Hasil penilaian yang dilakukan kepada 3.369 JPT menunjukan bahwa 4,17% JPT Pratama dan 7,04% level administrator berada pada level potensi dan kompetensi yang tinggi. “Mereka potensial untuk disipakn sbegai pemimpin birokrasi di masa mendatang,” ucapnya.
Baca Juga: Peraturan Pengadaan PNS Ditargetkan Rampung Sebelum Penetapan Formasi CPNS 2018
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Media dan Antar Lembaga Biro Humas BKN Diah Eka Palupi mengatakan, tujuan dilakukan penilaian tersebut berawal ketika masa kepemimpinan Wakil Presiden Boediono yang sulit mencari PNS dengan kualitas dan kompetensi tertentu.
Sehingga, pada saat itu juga Boediono meminta agar BKN membuat database yang memuat data pegawai lengkap dengan data potensi yang dimiliki. “Makanya dibuatlah kegiatan penilaian potensi dan kompetensi atas PNS dengan jabatan administrator dan JPT Pratama. Hasilnya dimasukan ke talent pool,” jelasnya dia.
(mrt)