JAKARTA – Seiring berkembangnya teknologi, setiap orang menginginkan segala sesuatu yang bersifat otomatis dan praktis. Bahkan, perkembangan teknologi telah merambah sistem pembayaran yang melahirkan efisiensi dan otomatisasi pembayaran.
Salah satu fasilitas unggulan perbankan dalam sistem pembayaran adalah autodebet yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi tanpa harus repot mendatangi kantor cabang bank atau melakukan transaksi mandiri via mobile banking.
Pasalnya adanya autodebet, sistem perbankan akan men-debet saldo nasabah sesuai dengan besaran serta di waktu yang telah ditentukan. Kemunculan autodebet tentunya sangat bermanfaat. Tidak hanya efisiensi, autodebet membantu nasabah dalam mengelola keuangan. Melalui autodebet, nasabah bisa menabung dengan disiplin. Misalnya, debet otomatis sejumlah uang untuk kemudian ditabung setelah gajian.
Perencana keuangan Andy Nugroho mengatakan, menabung adalah hal krusial. Jika tidak menabung sejak dini untuk masa depan, maka kerja keras kita menjadi percuma. Dia juga menyarankan sistem autodebet untuk menabung baik bagi mereka yang masih singlet atau pun sudah memiliki pasangan..
“Tergantung orangnya, sih. Mau yang jomblo atau yang sudah couple, kalau memang merekanya engga bisa disiplin, ujung-ujungnya tetap saja boros,” ungkapnya kepada Okezone.
Akan tetapi, autodebet bukan satu-satunya cara efektif untuk menabung. Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyisihkan pendapatannya, baik tabungan konvensional seperti celengan atau tabungan rencana. “Fasilitas autodebet di bank itu merupakan cara yang tepat bagi siapa saja yang ingin menerapkan sikap disiplin dalam menabung,” kata dia.
Andy berpesan, jangan membuat aktivitas menabung menjadi beban. Dengan menabung tentunya kita harus punya tujuan dari dana yang ditabung. Tidak penting berapa besar jumlah tabungan tiap periodenya, yang terpenting adalah komitmen dan disiplin dalam menabung.
(ulf)
(mrt)