‘Bulan Sabit’ di Kuku Perlihatkan Status Kesehatan Manusia

JAKARTA – Pada tubuh, manusia memiliki berbagai hal kecil yang nyatanya dapat menggambarkan kesehatan tubuh. Di antaranya ialah warna kulit, berapa banyak rambut yang rontok, seberapa cepat luka sembuh, dan bahkan jerawat dapat memberikan sinyal mengenai status gizi, keadaan mikroba, intoleransi makanan potensial, dan penyakit serius seperti diabetes atau kanker.

Salah satu bagian dari tubuh yang kebanyakan dari manusia tidak pernah memikirkannya ialah lunula atau “bulan sabit” yang ada pada kuku jari. Padahal darinya dapat memberi banyak informasi tentang kesehatan tubuh.

banner 300x250

Setiap orang memiliki lunula, meskipun tidak selalu terlihat di semua jari. Lunula berada tepat di atas kulit dan di bawah kuku jari, ia memiliki peran besar dalam bentuk kuku jari dan pertumbuhannya. Lunula ini merupakan penutup atau pelindung dari pembuluh darah yang rentan ditemukan.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Academy Dermatology pada 1966, lanula memiliki tiga cara untuk memperingatkan manusia terhadap masalah kesehatan potensial. Melalui ukuran, bentuk, dan warnanya. Lunula normal dan sehat akan berbentuk setengah bulan, dan ada di setiap jari.

Seperti yang telah disebutkan, lunula kira-kira berukuran seperlima dari kuku jari, jika lebih besar atau lebih kecil, maka itu dapat dikatakan bermasalah.

Baca juga: Frekuensi Radio pada Smartphone Membahayakan Tubuh, Benarkah?

Macrolunula adalah saat lunula yang dimiliki lebih besar atau membesar, bagi beberapa etnis terutama orang-orang India yang layak ini adalah hal normal. Jika tidak maka dapat dikatakan menandakan kelainan endokrin seperti hipertiroidisme.

Sedangkan untuk Microlunula dan anolunula, ini merupakan nama saat lunula kecil atau tidak ada sama sekali. Sementara itu, mikrolunula biasanya normal bagi orang-orang yang keturunan Afrika, dapat juga dikaitkan dengan usia yang menandakan masalah lain seperti penyakit kuku, HIV, cedera saraf, gagal ginjal, dan lainnya.

Selain itu, ada juga banyak alasan terhadap perubahan bentuk lunula pada jari, di antaranya adalah osteo onychodysplasia yang juga dikenal Turner’s Syndrom, menyebabkan beberapa kelainan bentuk pada lunula dan rasa sakit. Biasanya ini terjadi secara turun temurun.

Baca juga: Teknologi Deteksi Kesehatan Ditanamkan pada Smartwatch, Seperti Apa Fiturnya?

Lunula juga harus berwarna gading, meskipun biasanya bagi orang yang memiliki warna kulit gelap memiliki lunula berwarna kebiruan. Jika lunula tidak berwarna gading atau lainnya maka dipastikan memeriksa ke dokter agar tidak berisiko lebih besar terhadap penyakit.

Lunula yang berbintik merah bisa berarti alopecia, areata, vitiligo, atau bisa juga menandakan penyakit dystrophys dan deformity, lalu berwana biru dikarenakan seringnya konsumsi obat yang sistematis seperti obat kemoterapi. Selanjutnya berwana kuning biasanya disebabkan terkena paparan insektisida dan pestisida. Demikian dilansir dari The Hearty Soul.

(ahl)