MUNGKIN Anda beranggapan bahwa mereka yang memiliki ekonomi rendah, kondisi tubuhnya kurus kering. Padahal, fakta berbicara lain. Peneliti di inggris menjelaskan bahwa kini tren anak gemuk didominasi anak dari keluarga miskin.
Banyak dari Anda yang mungkin heran dengan hasil penelitian ini. Tapi, studi yang dilakukan di University College London pada 1946, 1958, 1970, 2001, dan 2016 menjelaskan bahwa anak dari keluarga miskin bisa gemuk kebanyakan karena masalah asupan makanan yang tidak benar dan gaya hidup yang tidak sehat.
BACA JUGA:
Anak Asal Afganistan Ini Dinamai Donald Trump, Alasan Orangtuanya Mengejutkan!
Ini bukan fakta yang menyenangkan. Sebab, kondisi tubuh yang gemuk ini memicu penyakit tidak menular yang akan membahayakan si anak di kemudian hari. Apalagi tubuh gemuk yang dimiliki si anak bersumber dari asupan makanan yang tidak bergizi dan gaya gaya hidup tidak sehat.
Fakta ini pun sejalan dengan pernyataan Dr David Bann. Dia menyatakan bahwa gaya hidup yang tidak sehat terus dilakukan manusia sampai generasi sekarang.
“Tanpa intervensi yang efektif, ketidaksetaraan BMI masa kanak-kanak kemungkinan akan terus melebar sepanjang hidupnya dan ini berdampak pada kesehatan maupun ekonomi negara secara luas,” terang David seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/3/2018).
Tindakan tegas mesti dilakukan pemerintah untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik. Menurut David, pemerintah harus tegas dalam membatasi kandungan gula dan garam yang terkandung dalam makanan yang banyak digemari anak-anak. Tidak hanya itu, kandungan lemak juga perlu dibatasi agar angka obesitas bisa lebih terkontrol.
Pemerintah juga mesti melakukan sosialisasi lebih gencar untuk mengajak semua anak-anak mau memilih makanan sehat dan meninggalkan makanan yang kurang sehat. Promosi ini penting karena bagaimana pun anak-anak masih sangat mudah terbujuk rayuan iklan yang menarik.
Fakta mengenai anak miskin memiliki bobot lebih ini berdasar data yang dikeluarkan pemerintah Inggris. Diketahui bahwa pasca perang, bobot rata-rata anak dari keluarga miskin itu 2 kg lebih ringan dari pada anak lainnya yang berkecukupan. Sementara itu, data terbaru menyebutkan, kini anak miskin memiliki bobot masa tubuh 2,1 lebih berat dari anak lainnya.
Namun, perlu ditegaskan di sini, perubahan masa tubuh juga tergantung dari pertumbuhan si anak. Jika dia lebih menyadari pentingnya kesehatan, maka berat tubuhnya akan menuju normal.
Di Inggris sendiri, sepertiga anak-anak di sana kelebihan berat badan dan obesitas di usia 11 tahun. Angka ini terus bertambah sekalipun pemerintah setempat berupaya untuk mengurangi angka obesitas pada anak-anak.
Para peneliti memperingatkan bahwa tanpa tindakan dratis dan tegas untuk membatasi kandungan gula dan lemak berlebih, kesenjangan yang semakin melebar ini akan semakin parah.
BACA JUGA:
Tren Kecantikan di Negara-Negara Ini Cukup Unik, Anda Lebih Suka yang Mana?
Perlu Anda ketahui juga, pengetahuan yang kurang dari mereka yang berasal dari keluarga miskin juga yang menyebabkan mereka sekarang lebih berat badannya dibandingkan anak lainnya. Informasi mengenai bahayanya mengonsumsi gula berlebihan dan sudah mulai menjalani kehidupan yang lebih sehat yang kemudian membuat anak-anak yang tidak miskin lebih sehat.
(dno)