Pria Muslim Ini Ada di Balik Munculnya Produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh

LIPSTIK, hair removal stick, pasta gigi, hand cream, dan berbagai produk kecantikan serta perawatan tubuh yang kini dipakai oleh semua orang di seluruh dunia. Hampir semua orang tahu produk-produk kecantikan tersebut.

Setiap tahun berbagai merek baru muncul untuk memberi banyak pilihan kepada konsumen guna merawat tubuhnya. Sebagian dari konsumen tahu bahwa produk-produk tersebut berkembang dari masa ke masa, yang mana semua produk berinovasi menjadi lebih baik agar mampu bersaing di pasar global.

Namun, tidak semua orang tahu siapa orang pertama yang berkontribusi menciptakan produk-produk tersebut. Tanpa sosok penemu itu tentu hari ini kita tidak akan bisa merawat tubuh dan tampil cantik, khususnya bagi wanita. Seperti dilansir dari Mvslim, Senin (26/3/2018), sosok orang yang berkontribusi menciptakan produk perawatan dan kecantikan adalah seorang pria. Dia adalah pria Muslim yang berasal dari Spanyol.

 (Baca Juga: Tas Gucci Terbaru Dibanderol Rp11 Jutaan, Netizen: “Mirip Ember dan Tempat Cucian!”)

Nama sosok pria itu adalah Al-Zahrawi, yang juga dikenal sebagai Abulcasis, seorang Muslim Arab dan ahli bedah dari Al-Andalus, yang sekarang dikenal sebagai Córdoba, Spanyol. Terlepas dari reputasinya sebagai “bapak bedah”, dia adalah sosok yang berjasa besar membuat kita hari ini dapat memakai produk-produk kecantikan dan perwatan tubuh.

Al-Zahrawi berkontribusi dalam terciptanya produk kecantikan dan perawatan lewat karyanya yang terkenal, Kitab al-Tasrifi (metode pengobatan). Ensiklopedi ini terdiri dari 30 jilid dan para sarjana universitas Eropa menggunakan ini sebagai buku utama mereka pada abad ke-12 hingga ke-17.

Dalam bab Adwiyat Al-zinah (obat kecantikan), Al-Zahrawi menulis tentang perawatan dan kecantikan rambut, kulit dan bagian lain dari tubuh manusia dalam batas-batas Islam. Dia membahas banyak bahan dan cara untuk membuat produk kecantikan dan perawatan dri, seperti parfum, aromatik aroma dan dupa. Salah satu produk dideskripsikan beraroma wangi, bisa ditekan dan diputar untuk mengeluarkannya, mirip lisptik dan deodorant padat yang digunakan saat ini.

  (Baca Juga: Nahan Kantuk saat Pengajian, Bocah Ini Bikin Ngakak! Netizen: ‘Meremin aja Shaaaay!”)

Al-Zahrawi bahkan menyarankan agar menyimpan pakaian di sudut yang dipenuhi dupa sehingga pakaian jadi wangi. Ini mirip dengan apa yang dilakukan orang-orang hari ini, yaitu mencuci dengan deterjen bubuk dan kondisioner.

Produk kosmetik juga disarankan agar memenuhi komposisi sesuai dengan aturan kesehatan agar aman digunakan oleh orang-orang yang sakit atau cacat karena sifilis atau cacar. Produk yang diciptakan Al-Zahrawi kala itu adalah semprotan hidung, pencuci mulut, krim tangan, Ghawali dan Lafayfe, untuk epilepsi, dan Muthallaathat, yang terdiri dari kapur barus, musk dan madu, untuk meredakan kedinginan.

Apa yang telah ditulis Al-Zahrawi merupakan catatan penting bagi kita agar ketika menggunakan produk kosmetik sesuai dengan aturan dan tujuannya untuk memperindah diri.

(tam)