Hary Tanoe: Bangun Bangsa dengan Bentuk Masyarakat Produktif

JAKARTA – Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyebut masih banyak permasalahan yang terjadi di lapangan, meskipun kondisi ekonomi Indonesia secara makro cukup menjanjikan. Hal itu terlihat dari masih tingginya angka pengangguran yang ada di Indonesia.

Hary Tanoe menambahkan, tingginya angka pengangguran disebabkan adanya ketimpangan yang terjadi antara jumlah penduduk produktif dan jumlah masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, jumlah kelompok masyarakat dengan ekonomi menengah atas masih relatif kecil.

“Saya mencoba menganalisa permasalahan kita, ini kelompok menengah atas itu secara absolute tidak banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk,” ujarnya dalam seminar The Power of Collaboration yang diadakan oleh Koran SINDO dan SINDOnews di Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Baca Juga: Hary Tanoe: Pemerintah, BUMN dan Swasta Harus Saling Melengkapi

Oleh karenanya itu, untuk membangun Indonesia lebih maju lagi diperlukan langkah-langkah guna mendorong masyarakat bawah untuk naik kelas. Seperti dengan menyediakan lapangan kerja, yang akhirnya akan membuat masyarakat bawah bisa produktif.

“Kalau kita ingin membangun bangsa, kita maka harus membuat masyarakat kita produktif. Dengan mereka produktif, mereka tidak bergantung lagi. Jadi artinya ke depan itu tantangan kita bagaimana bisa membangun masyarakat menengah ke bawah naik kelas paling tidak produktif,” jelasnya.

Dengan produktifnya masyarakat berpenghasilan rendah maka akan berpotensi menghasilkan pembayar pajak yang baru. Karena jika produktivitas meningkat, maka masyarakat tersebut akan bisa membiayai dirinya sendiri bahkan bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

“Apalagi kalau mereka tumbuh menciptakan lapangan kerja, dan kalau berhasil memberikan pembayar pajak baru,” jelasnya.

Menurutnya, salah satu cara agar penduduk Indonesia lebih produktif adalah pemberi kerja harus lebih besar dibandingkan pelamar kerjanya. Dengan begitu, maka gaji yang dibayarkan kepada karyawannya akan jauh lebih besar dan masyarakat akan jauh lebih produktif.

Baca Juga: Hary Tanoe: Saya Tidak Suka Pimpinan Menyalahkan Bawahan

Apalagi, Indonesia mengalami bonus demografi (pertumbuhan penduduk usia produktif tinggi). Sehingga peningkatan produktivitas sangat penting bagi Indonesia jika ingin ekonominya lebih berkembang.

“Di sini, gaji itu kalau mau naik pertumbuhan pemberi kerja harus lebih cepat dari pencari kerja. Kalau kalah cepat gaji enggak pernah naik, yang ada pengangguran,” jelas dia.

“15 tahun ke depan, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Kemampuan lapangan kerja itu sangat penting sekali, pemberi kerjanya itu itu saja enggak cukup. Yang dikhawatirkan generasi mendatang yang membutuhkan lapangan kerja tidak akan mendapat pekerjaan,” tutur dia.

(mrt)