JAKARTA – Redmi Note 5 yang dibawa ke Indonesia, agak berbeda dengan Redmi Note 5 yang diperkenalkan di India. Di negara Bollywood tersebut, suksesor Redmi Note 4 itu mengusung chipset snapdragon 625, sedangkan di Indonesia menggunakan Snapdragon 636. Apa kelebihan dari chipset ini?
Dominikus Susanto, Senior Marketing Manajer Qualcomm, memaparkan, seri 636 merupakan chipset dengan seri premium yang biasa digunakan di seri 8. Alhasil, teknologi yang digunakan akan lebih canggih dan lebih cepat ketimbang Snapdragon 630.
“Kemampuan Snpadragon seri 636, serupa dengan chipset seri 8 yang biasa di ponsel premium. Prosesor yang memiliki delapan inti dengan basis Kryo 260 itu memiliki kecepatan 1,8 GHz dengan FinFet 14 nm sehingga memiliki daya sangat rendah serta lebih cepat dan jangkauan yang lebih jauh serta luas. Berdasarkan data, chipset ini mampu menghadirkan peningkatan performa hingga 40% dari pendahulunya yakni Snapdragon 630,” kata Susanto di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Chipset Snapdragon 636 ini, lanjut Susanto, mengusung GPU Andreno 509 yang mampu diandalkan untuk permainan game berat sehingga tidak nge-lag saat digunakan bermain.
Baca juga: Spesifikasi Redmi Note 5 Terungkap, Kapan Diluncurkan?
“Snapdragon 636 memberikan rander grafis 3D yang lebih efisin, karena sudah mendukung tampilan display dengan resolusi FHD+ untuk layar yang lebih besar,” tuturnya.
Tidak cukup sampai di situ, chipset ini juga mengusung Spectra 160 untuk memperkuat sektor kamera. Menggunakan Spectra 160 Image Signal Processor (ISP) membuat pengambilan gambar semakin ciamik bahkan lebih stabil saat digunakan dalam percobaan jalan.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap Redmi Note 5 dan Note 5 Pro yang Dirilis di India
“Auto fokus lebih cepat dan akurat sehingga lebih stabil dalam setiap pergerakan. Tidak hanya itu, warna yang dihasilan jauh lebih baik saat penggunaan di dalam maupun luar ruangan,” paparnya.
Untuk urusan kemampuan penerimaan gelombang frekuensi LTE, Snapdragon 636 diklaim lebih koneksi cepat dan diklaim memiliki kecepatan unduh hingga 600 Mbps dengan 3x Carrier Aggregation Technology. Tidak kalah penting, chipset ini mampu terintegrasi dengan Wi-Fi 802.11ac 1×1 dengan MU-MIMO sehingga lebih stabil.
(kem)
