JAKARTA – Supriyanto (20), tersangka pembunuhan terhadap pensiunan TNI AL Peltu Hunaedi, mengaku sempat menyuruh kekasihnya untuk mencuci bajunya yang berlumuran darah.
Baju yang digunakannya saat membunuh pensiunan TNI itu berlumuran darah karena terciprat darah korban saat menjalankan aksinya pada Kamis, 5 April 2018.
“Pacarnya sempat cuci bajunya karena itu penuh lumuran darah,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
Indra mengatakan, saat diperiksa polisi, Supriyanto mengaku kepada pacarnya bahwa dirinya telah melakukan penusukan. Meski begitu, kepada pacaranya, tersangka mengaku penusukan itu tidak mengakibatkan nyawa korban melayang.
Mendengar pengakuan tersangka, sang pacara kemudian mencuci baju berlumuran darah tersebut.
“Yang jelas pelaku menceritakan kepada pacarnya habis menusuk seseorang,” paparnya.
(Baca Juga: Motif Pembunuhan Pensiunan TNI AL Murni Perampokan)
Sementara pelaku mengaku dirinya tidak bermaksud membunuh Hunaedi yang merupakan pensiunan TNI AL. “Saya enggak ada bermaksud membunuh,” ujar Supriyanto kepada wartawan.
Diketahui sebelumnya, peristiwa pembunuhan sadis terhadap Hunaedi terjadi pada Kamis malam, sekira pukul 18.00 WIB di kompleks TNI AL RT 07 RW 06 Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Saat itu korban sedang membaca Alquran, kemudian ada pria memanggil di balik pintu rumah.
(Baca Juga: Kronologi Penangkapan Pembunuh Pensiunan TNI di Pondok Labu)
Polisi pun berhasil mengamankan pelaku pembunuhan pada Kamis dini hari sekira pukul 01.00 WIB di lokasi tawuran di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
(erh)