TERLAHIR sebagai anak dari hasil perkawinan campuran membuat Tatjana Saphira memiliki dua kewarganegaraan. Di usianya yang kini menginjak 20 tahun, wanita yang sempat bermain dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 itu dihadapkan pada pilihan sulit untuk menentukan kewarganegaraannya.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, setiap anak yang lahir dari perkawinan sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia, maka ia berhak mendapatkan dua kewarganegaraan sekaligus. Namun ketika menginjak usia 20 tahun, ia diwajibkan memilih salah satu kewarganegaraan sesuai dengan keinginan dan pilihannya sendiri.
Saat ditemui Okezone di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 9 April 2018, Tatjana mengaku telah menetapkan pilihan setelah melalui proses diskusi yang panjang dengan kedua orang tuanya dan pihak-pihak terkait.
“Topik ini sebetulnya sudah dibahas sangat serius sejak 1-2 tahun sebelumnya. Kalau dipikir-pikir ini bisa dibilang pilihan yang sangat berat. Tidak bisa dipungkiri aku lahir dan tumbuh besar di Indonesia. Di sisi lain, dalam diri aku juga ada darah ayahku. Ibaratnya seperti disuruh milih salah satu dari orang tuaku,” tutur Tatjana Saphira.
Namun dengan pertimbangan karir, teman, keluarga, dan kecintaannya terhadap tanah kelahirannya, ia pun memutuskan untuk memilih kewarganegaraan Indonesia.
“Kalau aku ditanya apa definisi rumah itu, aku langsung menjawab Indonesia. Aku mau traveling atau melakukan perjalanan jauh ke negara-negara luar itu pasti kangennya sama Indonesia. Selama ini setiap aku mendapatkan pekerjaan di luar negeri, aku juga selalu bawa Indonesia. Jadi aku memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Tatjana mengungkapkan bahwa sang ayah sempat merasa sedikit tidak rela mendengar keputusannya itu. Namun setelah ia memberikan penjelasan secara rinci, sang ayah pun mendukung keputusan wanita yang sempat dinominasikan sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Kategori Film di Festival Bandung 2017.
“Dari perspektif papa aku tuh ia selalu memberikan saran, kalau nantinya aku berencana tinggal di Jerman atau berkarir di luar negeri, mungkin lebih wise untuk memegang passport Jerman. Tapi karena selama ini aku selalu membawa nama Indonesia jika ada pekerjaan di luar, aku tetap pada pendirianku untuk memilih kewarganegaraan Indonesai. Toh pada akhirnya, semua berkas-berkas itu bisa diurus,” tutup Tatjana.
(hel)