Sandiaga Senang Elektabilitasnya di Bawah Jokowi-Ma ruf, Kok Bisa?

JAKARTA – Elektabilitas pasangan bakal calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno hanya 35,2 persen. Berada jauh di bawah pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin 53,6 persen.

Angka tersebut merupakan hasil Survei Alvara Research Center. Namun, Sandiaga justru senang bahwa elektabilitasnya berada di bawah Jokowi-Ma’ruf, kok bisa? Ternyata Sandiaga melihat dari kaca mata survei dirinya bersama Prabowo sebelumnya, yang elektabilitasnya lebih kecil.

“Berapa di survei Alvara ? 35 wow dalam tiga hari naik 5 persen, wah bagus sekali menurut saya, terima kasih teman-teman Alvara,” kata Sandiaga usai menghadiri bazar Oke Oce di Koja Trade Mall, Koja, Jakarta Utara, Minggu, (26/8/2018).

 Prabowo-Sandiaga

Mendengar hasil survei itu, pria yang akrab disapa Sandi itu mengaku terkejut dan menambah optimisnya dalam Pilpres 2019. Menurutnya, dengan kenaikan itu masyarakat menangkap ‘pesannya’ untuk maju sebagai Cawapres.

“Itu luar biasa belum bergerak kita sudah 5 persen dalam beberapa hari ini ya, ini melihat bahwa masyarakat menangkap pesan ekonomi kita. Saya kaget sekali ini kalau 35 persen kan baru tiga hari yang lalu di bawah 30 persen,” tuturnya.

Meski demikian, Sandi menilai dirinya telah memiliki lembaga survei sendiri untuk melihat tingkat elektabilitasnya di masyarakat.

“Tapi saya punya survei sendiri yang tidak akan pernah akan kami rilis kita belum punya angka yang terakhir, tapi kalau itu (Survei Alvara luar biasa),” tambahnya.

Alvara Research Center merilis hasil survei terbarunya bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dari survei itu mencapai 53,6 persen jauh meninggalkan Prabowo-Sandiaga yang hanya meraih 35,2 persen.

 Prabowo-Sandiaga dan AHY

Sedangkan pemilih yang belum memutuskan pilihan (undecided) sebesar 11,2 persen. Survei dilakukan pada 12-18 Agustus 2018 dengan metode multi-stage random sampling dan melibatkan 1.500 responden berusia 17 tahun ke atas.

Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Margin of error dalam survei ini sebesar 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(Ari)