Badai Mangkhut Terjang Indonesia, Ini Dampak yang Akan Ditimbulkan

JAKARTA – Badai Tropis Mangkhut diprediksi akan segera melanda Tanah Air. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini atas dampak yang ditimbulkan atas badai tersebut.

BMKG menyebutkan, terdapat Siklon Tropis Mangkhut di Samudra Pasifik sebelah timur laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum mencapai 105 knot bergerak ke arah barat. Konvergensi memanjang dari Sumatera Barat hingga Malaysia, di Perairan Barat, di Laut Sulawesi, di Maluku.

Dan dari Filipina bagian Tengah hingga perairan Barat Filipina. Belokan angin terdapat di wilayah perairan Barat Sumatera, Selat Karimata, Kalimanta bagian Utara dan Timur, Sulawesi bagian Utara dan Tengah, Laut Maluku dan Peraitan Utara Papua.

Low level jet dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai >25 knot terdapat di perairan Timur Laut Maluku Utara.

Ilustrasi

Dampak badai tersebut mengakibatkan hujan lebat, angin kencang, disertai petir dan kilat. Dampak yang ditimbulkan ini akan berlangsung selama hari, terhitung dari 11-13 September.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada 11 September disebutkan Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan. Kemudian, pada 12 September adalah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Utara. Pada 13 September, Riau dan Papua Barat.

Sementara untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir pada 11 September meliputi, Aceh, Kepulauan Bangka, Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan timur, Sulawesi Tengah, Papua.

Untuk 12 September, wilayah yang terkenda dampak adalah Sulawesi Tengah dan Papua. Sedangkan 13 September, adalah wilayah Sulawesi Tengah, dan Papua.

Pada 12 September atau hari ini, topan terkuat itu sedang bergerak dari Samudra Pasifik menuju Indonesia dengan kecepatan 13 knots atau 24 kilometer per-jam dan akan sampai Rabu malam sekira pukul 19.00 WIB.

Mata badai itu masih berada di Samudera Pasifik sekitar 1680 kilometer sebelah utara Biak dan terus bergerak ke barat menuju Indonesia.

Selain hujan lebat, dampak yang ditimbulkan gelombang laut akan semakin tinggi dengan perkiraan mencapai 2,5 sampai 4 meter di sepanjang Samudra Pasifik utara, Halmahera hingga laut Papua.

(Ari)