Lika-liku Ibu Ngojek Sambil Bawa 2 Anak, Kadang Diomelin Customer

JAKARTA – Wa Ode Siti Zuhroh Badia, ibu pengemudi ojek online khusus pengantaran barang itu mengaku banyak hal yang dialaminya saat bekerja dengan membawa serta dua anaknya.

Berdasarkan penuturannya, ada customer yang ‘bodo amat’ tidak mau membantunya yang kerepotan bawa barang saat sampai di tujuan.

Ada juga yang ngomel-ngomel karena penjemputan barang lama. Padahal kata Wa Ode, saat itu ada delapan order yang harus dijemput dengan rute yang berbeda.

“Ada yang minta cancel karena bawa bubble yang besar, ada yang telfonin terus karena takut basi minuman makanannya, ada yang hancur makanannya, ada yang telfonin mulu dikiranya saya enggak bisa nganter dengan barang besar-besar dan lokasi pengantaran yg jauh. Pernah diomelin karena bawa anak-anak, pokoknya banyak deh,” kata Wa Ode kepada Okezone, Jumat (28/9/2018).

Meski seringnya tak ambil pusing, namun terkadang Wa Ode sempat tersulut juga emosinya kepada customer yang rewel tersebut.

Foto: Wa Ode

“Ya saya biarin aja biar Allah yg balesin, kalau sudah kesal banget biasanya saya japri atau sms tapi dengan bahasa yang sopan juga, namun mengena di hati, baru customernya merendah. Kadang ada juga yang awalnya udah marah-marah pas saya sms terus sampai rumahnya dia enggak berani keluar karena malu malah ibunya yang disuruh keluar,” lanjutnya.

Namun tak semua customernya bersikap jelek padanya. Wa Oder pernah bertemu pemotor hingga pengemudi mobil di jalan yang memberi anak-anaknya uang.

(Baca juga: Cerita Ibu Ngojek Sambil Bawa 2 Anak: Ditelantarkan Suami & Sempat Ingin Bunuh Diri)

“Ketemu di masjid, di lampu merah, di mana-mana. Tukang jualan es keliling juga pernah ada yg gratisin enggak usah bayar,tukang dagang ngasih uang buat anak-anak, kasihan katanya,” lanjutnya.

Kisahnya Viral

Kisah Wa Ode viral setelah diunggah oleh customernya di akun Instagram. Setelahnya banyak warganet yang mengirimkan bantuan untuknya. Bahkan ada juga yang menawarinya pekerjaan dan tempat tinggal.

“Ada dari pemilik perusahaan motor gede. Saya Senin disuruh ke sana. Ditawari tempat tinggal juga,” kata dia.

Wa Ode berharap dirinya tak lagi mengalami kekurangan ekonomi. “Ya harapan saya semoga kita enggak kekurangan lagi seperti makan, minum, beli listrik dan kebutuhan lainnya. Saya juga enggak pernah mau mikir yang muluk-muluk pakai baju bagus dan lainnya, yang ada saja dipakai, mau itu bolong-bolong, jebol-jebol,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, akhir Tahun 2017 Wa Ode mencoba peruntungannya melamar ke Gojek, namun belum mendapat panggilan. Pada Februari 2018, dia akhirnya jadi pengemudi ojek online di Grabike.

Namun kesulitan dialami Wa Ode karena tak ada yang mengurusi anaknya di rumah yang ditempatinya di Jalan Darusaadah, Perumahan Rivera Hill Blok B5/18 RT 5 RW 7 Zona 2 Kelurahan Meruyang, Kecamatan Limo, Depok. Dia terpaksa mengunci dua anaknya yang masih kecil itu dalam rumah saat bekerja.

“Kadang-kadang saya kunciin mereka di dalam rumah kalau saya narik bawa orang. Itupun saya juga enggak tenang di jalan. Kalau dapat uang cukup saya pulang beli makanan untuk anak-anak, tapi kalau enggak cukup ya beli 1 untuk makan bertiga,” ujarnya.

Bulan Juli 2018 Wa Ode akhirnya mendapat pekerjaan dari Gojek, namun khusus pengantaran barang. Saat itulah ‘petualangannya’ mengantar barang kiriman sambil menjaga dua anaknya dimulai.

“Kalau bawa anak-anak kira-kira sudah sekitar 5 bulanan,” kata dia.

(qlh)