Kubu Jokowi Tuding Pernyataan Dahnil Anzar Mengada-ngada

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo, Ahmad Rofiq menanggap pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak selaku koordinator juru bicara‎ tim kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengada-ngada.

Di mana, Dahnil meminta agar 15 menteri Kabinet Kerja mundur dari jabatannya setelah masuk ke dalam tim kampanye kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Sebab, menurut Dahnil, para menteri tersebut berpotensi dapat menyalahgunakan kekuasaan.

“Permintaan mundur itu mengada-ngada. Ini hak para menteri untuk mendukung dan wajar saja sebagai pembantu presiden untuk mendukung Pak Jokowi kembali,” kata Rofiq, yang juga Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf kepada Okezone, Sabtu (29/9/2018).

 Dahnil Anzar

Rofiq menanggap wajar dukungan dari para menteri terhadap Jokowi. Sebab, dukungan tersebut menandakan kesuksesan Jokowi memimpin Indonesia selama empat tahun ke belakang dan harus dilanjutkan untuk periode selanjutnya.

“Dukungan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Pak Jokowi sangat cocok bagi kemajuan bangsa,” terangnya.

Lagipula, sambung Rofiq, 15 menteri yang mendukung Jokowi tidak masuk kedalam stuktur tim sukses. Terlebih, tidak ada aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ‎yang melarang hal tersebut.

“Secara undang-undang tidak melanggar, dan kami pastikan para menteri tidak akan menggunakan fasilitas negara, kalau mereka berkampanye ya cuti,” pungkasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat 15 Menteri kabinet kerja yang masuk dalam pelaksana kampanye tingkat nasional pasangan ‎Jokowi-Ma’ruf Amin.

 Jokowi-Ma'ruf Amin

15 menteri kabinet kerja yang masuk ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin yakni :

1. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto;

2. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo;

3. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani;

4. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly;

5. Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita;

6. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo;

7. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi;

8. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri;

9. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi;

10. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga;

11. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil;

12. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya;

13. Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin;

14. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono;

15. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

(Ari)