DEPOK – Wa Ode Siti Zuhroh Badia, seorang ibu pengemudi ojek online khusus pengantaran barang yang viral karena membawa serta dua anaknya saat bekerja, mengaku sering kali mendapatkan kekerasan fisik dari suami yang sekarang sudah tidak tinggal bersama di Jalan Darusaadah, Perumahan Rivera Hill, Kelurahan Meruyang, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.
Dikediamanya, wanita berusia 32 tahun tersebut bercerita kepada Okezone, sejak awal menjalin pernikahan ditahun 2011 dengan suami Akhmad Fauji (33) dirinya mengaku sudah merasakan keanehan. Caci maki dan pukulan itu pun sering dilakukan oleh suami karena terdapat permasalahan dalam rumah tangga dan hal itu dilakukan selama 6 tahun saat belum berpisah ranjang.
“Saya nikah dengan suami tahun 2011 sampai tahun 2017 suami sering lakuin kekerasan sama saya. Saya pernah ingetin salat saja saya dipukul gak pernah saya dihargai sedikit sama suami,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
(Baca juga: Viral Ibu Pengemudi Ojek Online Sambil Bawa 2 Anak, Kisahnya Mengharukan)
Tidak sampai disitu, Wa Ode menuturkan jika dirinya hanya dijadiakan sumber uang oleh suami dan uang tersebut digunakan untuk berfoya-foya dengan perempuan lain serta habis digunakan untuk membayar hutang. Saat itu, ia masih bekerja di perusahaan swasta hingga memutuskan untuk berhenti berkarir lantaran mengalami tekanan batin dan fisik. Hal tersebut yang membuat dirinya sulit mendapatkan keturunan.
“Pernah saya bekerja di tempat swasta. Tapi saya keguguran terus karena kecapean ditambah suami sering main perempuan jadi saya stres. Terakhir saya bekerja di perusahaan tahun 2013 dan saya hamil anak pertama,” ucapnya.
Setelah melahirkan dua anak berinisial AY yang kini berusia 4 tahun 6 bulan dan inisial KZ usia 1 tahun 9 bulan, kekerasan yang dilakukan suami justru semakin bertambah. Nyawa Wa Ode hampir saja hilang ditangan suami setelah dihantam dengan benda keras di bagian kepala belakang. Saat itu dia meminta uang untuk kebutuhan kedua anaknya karena suami telah menjual motor yang dibeli oleh dirinya.
“Saya juga pernah dihantem pakai benda keras ditempat kerjanya sampai mau meninggal, itu kejadianya karena motor saya dibawa kabur dijual buat nutupin utangnya. Ceritanya saya dateng ke tempat kerja suami minta uang buat anak-anak dikasih Rp70 ribu. Kemudian saya minta motor saya dia malah marah karena saya yang beli. Padahal saya sama anak-anak kelaperan gak punya duit dia enak-enakan sama perempuan lain jual harta saya,” jelasnya.
Menurut Wa Ode, tidak hanya kekerasan terhadap istri aksi keji suaminya itu juga sempat terjadi kepada dua buah hatinya. Dia mengungkapkan suaminya itu memiliki gangguan kejiwaan dan gangguan psikologis, sebab kedua anak kandungnya pernah ingin dicabuli oleh ayahnya sendiri, beruntung Wa Ode mengetahui peristiwa itu sehingga tidak terjadi hal lebih parah lagi.
“Gak cuma kekerasan sama saya, anak-anak juga pernah mau di cabulin sama ayahnya saat lagi tidur terus anak yang paling kecil juga pernah dicium tapi bukan cium pada umumnya keliatan nafsu banget kaya sama perempuan lain. Untung saya tau saya selamatin anak-anak terus suami marah saya dipukulin lagi,” paparnya.
Terkait status hubungan Wa Ode dengan pria yang dinikahi 7 tahun lalu bernama Akhmad Fauji sampai saat ini masih tidak jelas, pasalnya gugatan cerai yang sempat dilakukan suami di Pengadilan Agama Jakarta Selatan seketika dibatalkan karena suami tidak mampu membayar nafkah iddah dan mut’ah sesuai ketentuan agama Islam.
“Hubungan saya di gantung dia gugat cerai 2017, dia gak mau bayar mut’ah dan nafkah iddah, terus gak mau cerai. Pihak pengadilan juga pernah bilang mending ibu aja yang ajuin cerai tapi kan butuh duit, saya aja duitnya untuk makan susah bingung jadinya, Dia juga main kasar sudah dari awal nikah tahun 2011. Setelah 6 tahun kita pisah sampai sekarang tapi tidak cerai itu pun dia juga masih kasar,” pungkasnya.
(wal)