PEKANBARU – Melonjaknya harga tiket pesawat domestik ternyata berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang akan terbang dan datang ke Pekanbaru, Riau, melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Turunnya jumlah penumpang dirasakan sejak 1 Januari hingga 18 Januari 2019.
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait saat dihubungi GoRiau.com, Jumat (19/1/2019) mengatakan, hingga kemarin sudah 350 kali penerbangan datang dan berangkat yang dibatalkan.
“Salah satu faktornya karena tiket pesawat domestik yang mahal. Ditambah lagi ada beberapa maskapai penerbangan yang mengharuskan penumpang membayar bagasi. Padahal sebelumnya bagasi gratis maksimal 20 kilogram,” kata Jaya.
Dilanjutkan Jaya, dimana sebanyak 15 persen penurunan penumpang terjadi setiap harinya dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Dimana sebelumnya per hari jumlah penumpang bisa mencapai 12.000 orang per hari.
“Jadi kalau jumlahkan, penurunan penumpang bisa mencapai 1.800 per harinya dari 15 persen tersebut. Hal ini terjadi bukan hanya di Pekanbaru saja, tapi bandara lainnya juga mengalami hal yang sama,” ungkapnya.
Penurunan penumpang, sambungnya, paling banyak dengan tujuan Cengkareng, Kualanamu, Bandung, Surabaya dan Jogja. Sementara untuk penerbangan internasional masih relatif stabil.
“Bahkan ada masyarakat Riau yang memilih terbang untuk transit terlebih dahulu ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, untuk melakukan perjalanan domestik,” ujarnya.
Menurutnya, menurunnya jumlah penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru, berdampak berkurangnya pendapatan dan Passenger Service Charge (PSC).
“Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi maskapai penerbangan. Karena masyarakat akan memilih maskapai yang sesuai dengan kantong mereka. Jadi, kalau masyarakat beralih ke moda transportasi lain, ya bisa saja itu terjadi,” jelasnya.