BANGKINANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menyatakan dukungan atas rencana Kapolres Kampar yang ingin menghadirkan bus sekolah. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekeda) Kampar Yusri, Senin (21/1/2019). Yusri juga menyebutkan, Pemkab Kampar juga berkoordinasi terkait teknis dan pelaksanaan tentang rencana diadakannya bus sekolah tersebut.
Kedua lembaga ini sendiri menggelar rapat terkait rencana kehadiran bus sekolah bagi para siswa Kampar, khususnya Kota Bangkinang tersebut. Selama ini, para siswa yang masih dibawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) C, masih banyak berseliwuran di Kota Bangkinang, terutama di daerah-daerah Kampar lainnya. Selain tidak tertib aturan, banyaknya sekolah berada di jalan lintas nasional juga menimbulkan kekhawatiran kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta memaparkan, ada banyak manfaat keberadaan bus sekolah yang diusulkannya tersebut. Bus sekolah dapat mengurangi penggunaan sepeda motor oleh para pelajar yang memang belum cukup umur untuk mengunakan sepeda motor. Mengurangi kemacetan, mengurangi polusi, hemat biaya dan masih banyak lagi manfaatnya.
“Orang tua juga tidak perlu repot lagi mengantar jemput anak sekolah. Selanjutnya, komunikasi dan sosialisasi siswa antar sekolah di dalam bus juga bisa terjalin. Namun yang terpenting adalah angka kecelakaan pada remaja dan pelajar dapat diminimalisir. Selain itu, bus sekolah ini akan menjadikan anak kita lebih mandiri dan sehat, karena ada unsur jalan kaki untuk menuju ke halte bus sekolah,” sebut Kapolres.
Rapat itu sendiri selain dihadiri Sekda Kampar dan Kapolres Kampar, juga dihadiri sejumlah dinas terkait seperti Dinas Perhubunan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Rencana tersebut semakin matang dengan kehadiran perwakilan Kepala Sekolah Setingkat SMP dan SMA di Bangkinang Kota. Dilsea-sela rapat, Sekda Yusri menyinggung persoalan Car free Day.
“Kami berharap Car Free Da ini untuk dapat disemarakkan lagi dan dihadirkan pihak terkait untuk pengamanan jalan sepanjang atau jalur Car free Day itu. Ini agar ketika pelaksanaannya, masyarakat aman dan hal ini menjadi rutinitas mingguan bagi warga masyarakat Kampar untuk seputaran jalur Car free Day dapat terlaksana dengan baik,” sebut Yusri.