BENGKALIS – Belum jelas kapan 17 pejabat pimpinan tinggi pratama Pemkab Bengkalis hasil assessment yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, akan dilantik.
Meskipun ada informasi paling lambat akhir Januari ini, namun hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti.
Begitu pula siapa saja dari 27 peserta yang lulus assessment akan mengisi 17 jabatan eselon II yang belum definitif, sampai setakat ini juga tak ada yang tahu.
Informasi yang beredar ke-27 nama tersebut masih “ditimang-timang” Bupati Bengkalis, Amril Mukminin untuk mengisi 17 jabatan kepala organisasi pemerintah daerah (OPD) yang masih dijabat pelaksana tugas (Plt).
Santer juga kabar kemungkinan besar 17 pejabat yang akan dilantik tersebut adalah Edi Sakura (Dinas Pendidikan), Ersan Saputra TH (Dinas Kesehatan) dan Ismail (inspektur).
Basuki Rakhmad (Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Satu Pintu), Rafiardhi Ikhsan (Kadis Komunikasi, Informatika dan Statitik), Herman (Kadis Koperasi UKM), Tajul Mudharis (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Supardi (Kadis Sosial).
Kemudian Johansyah Syafri (Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Syafrizan (Kadis Ketahanan Pangan), Eri Kusuma Pribadi (Kadis Perpustakaan dan Kearsipan), Djoko Edy Imhar (Dinas Perhubungan) dan Indra Gunawan (Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan).
Selanjutnya Hadi Prasetyo (Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Djamaludin (Kadis Pemadam Kebakaran), Gendraya Rohaini (Kadis Perumahan Pemukiman dan Pertanahan) serta Herliawan (Kadis Kelautan dan Perikanan).
Ada juga kabar yang berhembus justru berbeda untuk berapa jabatan. Misalnya, Supardi (Kadis Kesehatan), Suwarto (Kadis Perpustakaan dan Kearsipan) dan Hj Martini (Kadis Sosial).
Kemudian Johansyah Syafri (Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan), Ersan Saputra TH (Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Agusrizal (Kadis Komunikasi, Informatika dan Statitik) dan Indra Gunawan “pulang kadang†menjadi Kadis Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Satu Pintu.
Ketika hal ini dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) H Zainuddin, belum bersedia memberikan penjelasan. “Tunggu saya lagi acara,” ungkap Zainuddin, Kamis (24/1/2019).