JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi (pati). Salah satu pati yang terkena mutasi ialah komandan satuan elite Angkatan Darat (AD), Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Jika sebelumnya Danjen Kopassus dijabat oleh Mayjen TNI Eko Margiyono, kini jabatan prestisius tersebut diemban oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Eko akan menempati posisi baru sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya. Sementara Cantiasa sebelumnya Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Kembalinya Cantiasa ke satuan elite TNI AD itu ibarat ‘cinta lama bersemi kembali’ (CLBK). Betapa tidak, Cantiasa memulai karier militer di korps baret merah itu usai menjadi lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990.
Di kesatuan Infanteri Kopassus itu, Cantiasa memulai menjadi prajurit. Dari berpangkat letnan dua, penerima penghargaan Adhi Makayasa ini, sudah mejadi Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus.
Di Kopassus, pria asal Bali itu mengabdi hingga berpangkat kapten. Dalam rentang waktu tersebut, dirinya pernah menjabat sebagai Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus, Wadan Sub Tim 2 Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Den 81 Gultor/Kopassus dan Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha / Kopassus.
Ketika berpangkat Mayor, pria kelahiran Buleleng, 26 Juni 1967 tersebut bertugas di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus). Di sekolah awal (Kawah Candradimuka) untuk melatih pasukan para komando itu, Cantiasa pernah menjabat sebagai komandan Sekolah Staf dan Komando (Danseko Pusdikpassus) dan Dansepara Pusdikpassus.
Hingga rentang 2010, Cantiasa masih bertugas di Kopassus. Dengan berpangkat letnan kolonel (letkkol), setidaknya tiga posisi sudah dilalui. Dandenma Kopassus, Waasintel Danjen Kopassus hingga Dansat-81/Kopassus.
Pada 2012, mawar tiga melekat di pundak Cantiasa. Dengan perpangkat kolonel, dia menjabat komandan Pusdikpassus (Danpusdikpassus). Setahun berselang atau pada 2013, dia menjadi Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus.
Ternyata, kebersaman Cantiasa dengan Kopassus harus terhenti. Dia dimutasi menjadi Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) pada 2014. Selama rentang 2015, Cantiasa pernah menjabat Danmentar Akmil dan Danrem 163/Wirasatya.
Pada 2017, Cantiasa sudah menjadi perwira tinggi. Bintang satu di pundak, mengamahkannya mengemban jabatan Danrem 173/Praja Vira Braja. Masih di tahun yang sama, Cantiasa juga menjabat Kasdam XVII/Cenderawasih.
Saat bintangnya bertambah menjadi dua alias mayor jenderal, Cantiasa menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI pada 2018. Pada 2019 ini, dia kembali ke Kopassus dengan menyandang sebagai komandan pasukan komando.
Sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/81/I/2019, tanggal 25 Januari 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ditetapkan mutasi jabatan terhadap 104 Pati TNI yang terdiri atas 46 Pati jajaran TNI Angkatan Darat (AD), 30 Pati jajaran TNI Angkatan Laut (AL) dan 28 Pati jajaran TNI Angkatan Udara (AU).
“Termasuk dalam promosi dan mutasi jabatan ini Pangdam Jaya dan Komandan Jenderal Kopassus,” ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman.
(put)