PEKANBARU – Setelah dinyatakan tersambung pada 22 Januari lalu, uji beban Jembatan Siak IV akhirnya dilakukan hari ini, Jumat (8/2/2019).
Manajer proyek PT Brantas Abipraya selaku pihak kontraktor Jembatan Siak IV, Hidayatullah mengatakan bahwa uji kelayakan ini terdiri dari uji statis dan dinamis.
“Tadi sudah berlangsung uji dinamis yang melihat kesesuaian antara perencanaan dan realisasi fisiknya. Kalau uji statisnya itu, jembatan akan dibebani 24 truk yang masing-masing berbobot 34 ton. Polanya bergerak per 4 unit truk, kemudian ditambah lagi sampai semua truk itu masuk. Tapi bebannya diam hingga sensornya selesai membaca. Proses ini Insyaallah dilakukan hingga tengah malam,” kata Hidayatullah kepada GoRiau.com di Pekanbaru.
Meskipun uji beban jembatan dilakukan hari ini dan diresmikan tanggal 14 Februari mendatang, pihak kontraktor mengatakan, bahwa jembatan bernama Marhum Bukit ini belum bisa dilewati.
“Jadi meskipun hasil uji beban belum keluar, jembatan sudah bisa diresmikan. Dengan catatan belum boleh dilewati. Harus menunggu hasil yang kira-kira bisa dua minggu atau lebih,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, bahwa uji beban pada jembatan tersebut dilakukan untuk menguji ketahanan, kekuatan dan kualitas dari jembatan itu sendiri.
“Nanti akan dipasang alat-alat di setiap komponen jembatan, tujuannya untuk mengetahui kekuatan jembatan saat diberi beban diatasnya. Untuk itu, banyak pihak terkait yang akan hadir pada kegiatan tersebut,” kata Dadang.
Menurut Dadang, meskipun sebelumnya jembatan tersebut sudah dilakukan penghitungan secara teknis, namun uji beban tetap harus dilakukan untuk memberikan kepastian keamanan bagi masyarakat nantinya.
“Uji beban ini dilakukan supaya aman, supaya masyarakat tidak khawatir karena setelah selesai dibangun sudah diuji. Meskipun sebenarnya hitung-hitungan teknis nya sudah dilakukan sebelumnya, tapi ya tetap harus diuji,” tutupnya.