Bawaslu dan Satpol PP Inhil Turunkan APK yang Penuhi Taman Kota Tembilahan

Inhil, Riau138 Dilihat
Bawaslu bersama Satpol PP Inhil saat melakukan pembersiahan

TEMBILAHAN-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Indragiri Hilir (Inhil), Riau akhirnya melakukan penertiban sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) yang menempel di pagar Taman Kota Gajahmada Tembilahan, Jumat (22/2/2019).

Penertiban APK dan BK tersebut dilakukan setelah sebelumnya, Rabu (20/2/2019) Bawaslu memberikan himbauan kepada partai politik di Inhil untuk menurunkan APK yang menempel si taman tersebut.

banner 300x250

Hasil dari penertiban tersebut, Bawaslu bersama Satpol PP Inhil pun menurunkan 13 APK dan 15 BK yang terpadang di taman kota dan Pasar Pagi Tembilahan.

Ketua Bawaslu Inhil, M Dong menjelaskan bahwa Taman Kota dan Lapangan Gajah Mada sebenarnya merupakan titik pemasangan APK yang diperbolehkan berdasarkan SK KPU Inhil Nomor 70 /HK .03.1/Kpt/1404/KPU-KAB/IX/2018 tentang titik lokasi pemadangan Alat peraga Kampanye.

“Yang menjadi sasaran penertiban kali ini adalah APK dan Bahan Kampanye yang terpasang menempel lansung pada pagar-pagar taman dan lapangan yang terlihat sangat tidak beraturan sehingga merusak pemandangan dan melanggar estetika,” ujarnya.

Maka berdasarkan hasil temuan dan kajian Bawaslu Kabupaten Inhil, hal tersebut perlu ditata dan diatur sesuai Pasal 34 ayat 5 Peraturan KPU No. 23 sebagaimana direvisi 28 dan 33 tentang Kampanye, bahwa pemasangan APK harus menimbang Aspek Etika, Estetika dan keindahan tata kota.

“Terlebih taman merupakan arena rakyat untuk berekreasi menghilangkan suntuk, maka perlu juga kita perhatikan. Selain itu kita juga menertibkan APK yang ada di lokasi Pasar Pagi yang merupakan fasilitas pemerintah,” imbuh M Dong.

Menurut M Dong, hal ini juga telah dibahas dalam rapat koordinasi evaluasi proses kampanye oleh Bawaslu bersama KPU, Parpol, Satpol PP, Polres, Dandim, Kesbabgpol, Dishub dan Disdukcapil pada Selasa (19/2) kemarin di wisma Selvira.

“Kemudian sebagai tindaklanjut pada tanggal 20 Februari 2019 yang lalu kita sudah sampaikan himbauan serta data Alat peraga dan bahan kampanye yang terpasang secara nempel dipagar tanpa kerangka, agar segera dipindahkan oleh masing-masing peserta pemilu,” katanya.

M Dong berharap, disisa waktu kampanye kedepan ini seluruh peserta atau calon terus melaksanakan kampanye tertib disemua metodenya agar harapan pelaksanaan pemilu berkualitas bisa didapatkan, salah satunya adalah usaha sungguh-sungguh menghindari pelanggaran, baik itu administrasi maupun Pidana pemilu.(ayu)