
PEKANBARU – Virus cinta ibu di kalangan kaum milenial kian merebak di Riau. Setelah sebelumnya di Kampar dan Rokan Hulu, kini kaum milenial di Duri, Mandau, Kabupaten Bengkalis yang mendeklarasikan diri sebagai Relawan Cinta Ibu, Kamis, (28/3/2019).
Mereka bergabung sebagai relawan untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Jokowi – Ma’aruf Amin di kota minyak.
Tema yang diusung dalam deklarasi ini yakni dampak doa orang tua terhadap kehidupan anak.
Firdaus Evendi, Koordinator Relawan Cinta Ibu Kabupaten Bengkalis mengatakan tema ini terinspirasi dari kisah Jokowi yang sangat menghargai, menyayangi dan menghormati orang tuanya. Terutama kepada ibunya, Sujiatmi.
“Teman teman relawan pastinya menyasar kaum ibu ibu sebagai target sosialisasinya. Selain juga kaum milenialnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan teman teman milenialnya siap menyebarkan virus kebaikan pasangan #1 di wilayah Mandau, Pinggir, Talang Mandau dan Batin Solapan.
“Kita tau, Blok Rokan sudah direbut kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Blok minyak dengan produksi terbesar di Indonesia yang berada di Kota Duri ini kini dikelola oleh BUMN negara ini. Tentu saja ini sebuah prestasi pemerintah presiden Jokowi,” ujarnya.
Sementara itu Supriadi SIP, Kordinator Relawan Cinta Ibu Riau mengatakan ada 500 relawan yang bergerak bersamanya untuk memenangkan pasangan Jokowi – Ma’aruf Amin. Mereka akan door to door dari rumah ke rumah di Kampar, Rohul, Rohil, Bengkalis dan Indragiri Hilir.
“Ini merupakan deklrasi simpul kami ketiga. Sebelumnya simpul RCI Kampar dan Rohul juga sudah deklrasi. Lusa dan dua hari selanjutnya juga akan deklarasi RCI Rohil dan Inhil. Kami optimis, ihtiar ini bisa menambah suara signifikan untuk Jokowi – Ma’aruf Amin,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah Relawan Cinta Ibu yang sudah bergerak di Rokan Hulu mendapat respon positif dari masyarakat di negeri seribu suluk.
Salah satunya Ibu Devi, warga Kota Lama Barat, Kunto Darussalam, Rohul. Ia mengaku sangat berterima kasih dengan program pembagian sertifikat gratis di zaman pemerintahan Jokowi ini.
Dengan mata berbinar ia mengaku atas program tersebut, ia kini lebih tenang tinggal di rumah.
“Selama ini kami was was karena rumah kami ini status lahannya masih dianggap hutan. Tapi sejak dapat sertifikat tanah, kami lebih tenang,” ujarnya.
Apalagi jalan aspal dan listrik sudah masuk ke daerah permukimannya. Ia pun yakin memilih Jokowi untuk memerintah Indonesia sekali lagi sebagai presiden. (rls)