TEMBILAHAN-Seruan penolakan gerakan people power kian masif. Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau sejumlah tokoh agama dan dan tokoh masyarakat menolak gerakan tersebut, termasuk tokoh masyarakat Kecamatan Mandah.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Mandah, H Syamsuri Latif mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan gerakan ‘People Power’ yang digaungkan untuk menolak keputusan hasil Pemilu 2019.
“Soal adanya people power itu, kami menolak dengan tegas. Kami mengajak masyarakat agar tidak ikut-ikutan people power,” ucapnya, Rabu (15/5/2019).
Jikapun terjadi sengketa terkait hasil Pemilu 17 April kemarin, dikatakannya sebaiknya sengketa tersebut diselesaikan melalui jalur hukum, karena Indonesia adalah Negara Hukum.
“Negara kita adalah Negara Hukum, semuanya sudah diatur oleh UU yang berlaku, maka dari itu kami tidak sependapat jika perbedaan dan sengketa tersebut dilakukan dengan menggerakkan massa atau ‘People Power’ atau apapun namanya, karena semuanya itu bisa meresahkan masyarakat dan menimbulkan ketidak stabilan nasional. marilah sama-sama kita berdoa Negara kita ini tetap dengan aman, damai dan makmur dibawah lindungan Allah SWT,” ajak Syamsuri Latif.(ayu)