PEKANBARU – Sebanyak 7 Pengkab/Pengkot Perpani se Provinsi Riau, yang seyogyanya hadir di Pekanbaru untuk mengikuti Musprov Perpani Riau yang kemudian dibatalkan sepihak dan mendadak oleh Pemegang Mandat Ketua Umum Perpani Riau, Muslim menggelar Musyawarah Khusus Kamis sore (04/7/2019) bertempat Aula Rapat Kantor KONI Provinsi Riau di Pekanbaru.
Pelaksanaan musyawarah ini dihadiri 7 dari 11 Pengkab/Pengkot yang ada di Provinsi Riau, dipimpin langsung oleh Siswanto sebagai Ketua Forum Komunikasi Pengkab/Pengkot Perpani se Provinsi Riau.
Menurut Siswanto, musyawarah ini didasari oleh mosi tidak percaya atas kepengurusan Perpani Riau yang lama. Dimana Pengprov lama tidak mampu melaksanakan Musprov sesuai jadwal yang telah ditetapkannya sendiri, yaitu tanggal 04 Juli 2019.
“Alasan kami mendesak pelaksanaan Musprov ini, bahwa masa kepengurusan yang lama telah habis dan dalam menjalani kepengurusan terkesan tidak ada pergerakan. Sehingga sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kepengurusan Perpani Riau terkesan tidak berjalan sebagaimana mestinya, apalagi tidak ada Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai bahan acuan dalam menyusun progam kedepannya”, tuturnya.
Kemudian penjelasan Siswanto, ada 7 Pengkab/Pengkot yang melakukan Mosi Tidak Percaya meliputi Siak, Bengkalis, Dumai, Pekanbaru, Inhu, Rohul, Kuansing. Disamping yang 7 ini sebenarnya masih ada Pengkab yang mendukung namun tidak bisa hadir karena waktu pelaksanaan yang begitu mendadak.
Sementara itu, sesuai dengan kesepakatan dan pertimbangan seksama 7 Pengkab/Pengkot yang melakukan mosi tidak percaya, keputusan musyawarah menunjuk Drs. Isnorijal, MM sebagai ketua terpilih Perpani Riau.
“Tidak hanya sampai disitu, kami telah melaporkan hasil musyawarah hari ini, Jumat (05/7/2019) pagi ke PP Perpani di Jakarta”, terangnya.
Sebelumnya, Kamis pagi (04/07/2019) 7 Pengkab/Pengkot Perpani se Provinsi Riau yang menamakan dirinya Forum Komunikasi Pengkab/Pengkot Perpani Riau mendatangi KONI Riau melaporkan permasalahan penundaan Musprov ini.
Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis menyatakan bahwa KONI sebagai induk cabang olahraga tidak bisa serta merta mencampuri urusan ini.
KONI hanya bisa memfasilitasi antara kedua belah pihak untuk bermusyawarah menyelesaikan permasalahan ini secara baik.
Namun sayangnya ketika pihak KONI mencoba menghadirkan Saudara Muslim ke KONI Riau untuk bermusyawarah, pihak Muslim tidak mengangkat teleponnya dan tidak membalas pesan yang dikirimkan.
Sementara Ketua Bidang Organisasi KONI Riau yang diberi tugas oleh Ketua Umum KONI Riau untuk menyelesaikan permasalahan ini, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa pihak Muslim tidak memiliki itikad baik dalam menyelesaikan masalah ini, terbukti mereka tidak mau hadir ke KONI.
“Seharusnyakan hadir saja dulu, kita musyawarahkan agar dapat jalan keluar terbaik. Pada akhirnya langkah-langkah yang disarankan Syamsurizal agar 7 Pengkap/Pengkot ini berkoordinasi dengan PP Perpani,” katanya.
Sebenarnya yang membuat Pengkab/Pengkot Perpani se Provinsi Riau yang telah hadir di Pekanbaru ini ngotot agar pelaksanaan Musprov tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada tanggal 04 Juli 2019 kemarin adalah mengingat begitu pentingnya agenda musprov ini khususnya dalam proses pemilihan Ketua Umum Perpani Riau secara definitif.
Selain masa jabatan pengurus sekarang memang sudah habis sejak 6 April 2019 lalu, juga mengingat agenda Perpani Riau kedepan sangat padat, mulai dari persiapan Kejurprov, Kejurnas Pra PON, sampai PORPROV 2021 yang membutuhkan kepengurusan yang solid dan mumpuni.
Sementara itu, Ketua umum Perpani Riau terpilih Isnorijal sebagai salah satu calon yang menyatakan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Perpani Riau periode 2019-2023 ini menyatakan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh 7 Pengkab/Pengkot ini merupakan inisiatif penuh dari Pengkab/Pengkot sendiri.
Terhadap dukungan yang diberikan, Isnorijal mengucapkan terimakasih atas kepercayaan teman-teman Pengkab/Pengkot semuanya, mudah-mudahan PP Perpani juga bisa obyektif melihat permasalahan ini dan segera menetapkan sebuah keputusan.
Terkait dengan itu, Isnorijal menjelaskan langkah pertama akan meninjau kembali segala progam yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Kemudian, akan menyatukan kembali keharmonisasian para pengurus Perpani Riau yang selama ini diduga terkesan berpecah belah.
“Dua progam ini akan saya laksanakan segera setelah keputusan dari PP Perpani keluar untuk memperkuat hasil musyawarah teman-teman sebagai pemilik suara sahabat dalam Musprov. Inilah kenyataan yang sebenarnya bahwa ada 7 Pengkab/Pengkot dari 11 Pengkab/Pengkot se Provinsi Riau yang menginginkan saya sebagai Ketua Umum Perpani Riau periode 2019-2023”, bebernya.
Selanjutnya, tentang inventaris dan legelitas kepengurusan, juga menjadi proritas yang harus menjadi perhatian khusus.
“Saya menginginkan dalam menjalankan organisasi perlu kebersamaan yang kuat, tanpa itu semua tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan,” pungkasnya. (Rilis)