Nyaris Diamuk Warga, Istri Oknum Polisi di Kepulauan Meranti Diperiksa dan Tes Urine

SELATPANJANG – Istri oknum polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang nyaris diamuk warga, kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Kepulauan Meranti dan akan dilakukan tes urine.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH, melalui Kasat Narkoba Iptu Darmanto SH, saat dihubungi GoRiau.com, Rabu (10/9/2019) siang membenarkan hal tersebut.

banner 300x250

“Iya dia (Rita) sedang dilakukan pemeriksaan dan akan dilakukan tes urine. Perkembangannya akan kita kabari lagi ya,” ungkapnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, seorang istri oknum polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti, nyaris diamuk warga. Wanita diketahui bernama Rita Mariana itu terhindar dari amukan warga setelah diamankan aparat kepolisian setempat.

Dari pantauan Selasa (9/7/2019) malam sekitar pukul 21.20 WIB, kerumunan warga semakin memadati sekitaran rumah Rita, sementara aparat kepolisian juga sudah berada di lokasi dan menjaga di depan pintu rumah tersebut.

“Halau saja dari kampung kami, jika perlu di tes urine. Macam sudah tak waras lagi asal cakap saja,” teriak salah seorang warga ditengah kerumunan.

Selang beberapa saat, pihak kepolisian langsung membawa Rita masuk kedalam mobil yang telah stanbye di sekitar lokasi. Wanita itu pun tampak tertunduk masuk kedalam mobil dengan menggunakan helm.

Kemudian, warga pun terus mengerumuni mobil aparat kepolisian yang membawa wanita itu dengan memfoto dan memvideokan kejadian tersebut. Perlahan mobil berjalan, warga pun mulai membubarkan diri.

“Beruntung kepolisian cepat datang dan membawa pergi, kalau tidak tentu akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena warga makin terus berdatangan,” ujar Mahmudin selaku Ketua RW 04 atau RW setempat.

Kata Mahmudin pula, dirinya selaku ketua RW sebenarnya sangat menyayangkan sampai terjadi seperti itu.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Selatpanjang Selatan Brigadir Solehudin mengungkapkan bahwa persoalan tersebut berawal dari chatingan di media sosial lewat inbook oleh Rita ke warga setempat yang diduga berisikan ucapan yang kurang pantas sehingga memicu terjadinya peristiwa tersebut.

“Yang jelas kita amankan dulu biar tidak tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mudah-mudahan persoalan ini segera selesai,” ungkapnya.

Untuk diketahui, kejadian tersebut bermula saat banyak orang membagikan screenshot chatting wanita istri perwira polisi itu.

Didalam chatting tersebut, Rita meminta RT setempat untuk mengusir para pemuda yang sering nongkrong di depan rumahnya.

Dia juga mengatakan jika Kampung Baru tempat tinggalnya itu merupakan sarang Narkoba dan para pemuda yang nongkrong itu adalah para pemakainya.