DUMAI – Selain dapat menularkan penyakit demam berdarah, gigitan nyamuk Aedes Aygpty juga dapat menyebabkan penyakit chikungunya.
Dalam beberapa pekan terakhir, penyakit chingkungunya merebak dan menyerang puluhan penduduk di Bogor.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Dumai, dr Hafidz menyebutkan, penyakit chikungunya sendiri juga ditularkan oleh nyamuk yang berkembang biak di air bersih.
Chikungunya sendiri dikatakannya hampir mirip dengan demam berdarah, dan yang membedakannya adalah nyeri tulang dan sendi pada penderita.
“Penderita chikungunya sendiri juga merasakan demam dan sakit kepala, dan terkadang disertai nyeri perut, serta terdapat juga bintik-bintik merah pada kulit,’ kata dr Hafidz kepada GoRiau.com, Rabu (17/7/2019).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat melaksanakan dengan rutin 3M plus, agar nyamuk Aedes Aygpty tidak dapat berkembang biak.
“Untuk saat ini belum ada laporan terkait penyakit chikungunya, dan juga belum ada yang positif di Kota Dumai,” katanya kembali.
Penyakit tersebut dikatakannya dapat membuat penderita menjadi lumpuh, apabila virus tersebut sudah merambat hingga ke otak.
“Untuk di kota Dumai sendiri belum ada kasus chykungunya yang menyebabkan penderita menjadi lumpuh,” katanya mengakhiri.