Makan Kelabang dan Tokek Beracun, Vlogger Ini Meninggal saat Siaran Langsung

HEFEI – Seorang pria tewas dalam sesi siaran langsung setelah makan kelabang dan tokek beracun hidup-hidup.

Mengutip Daily Mail, Rabu (24/7/2019), pria 35 tahun bernama Sun, ditemukan tewas di apartemennya di Hefei, China. Orang yang pertama kali menemukan korban adalah pacarnya.

banner 300x250

Sun merupakan vlogger di DouYu, salah satu platform live-streaming (siaran langsung-red) terbesar di China. Ia kerap memfilmkan dirinya sedang meminum alkohol dalam jumlah besar dan makan kelabang, tokek dan cacing.

Akunnya diikuti oleh 15.000 orang di DouYu dan pria itu mengadakan sesi siaran langsung setiap malam, menurut Xinan Evening News.

Untuk mendapatkan lebih banyak pengikut, ia akan memakan kelabang, tokek, cacing tanah, cuka, telur, bir dan baijiu—minuman keras tradisional China.

Foto/Daily Mail

Dia akan minum atau memakan benda di depan kamera. Sesi siaran langsung terakhir Sun adalah Kamis lalu pada pukul 19.53 waktu setempat.

Baca juga: Niat Pamer Makan, Wajah Perempuan Ini Disedot Gurita

Baca juga: Ingin Menipu, Perempuan Ini Pura-Pura Tertabrak Truk

Polisi mengatakan mereka menemukan pria itu tidak sadarkan diri di kamarnya dan tanpa luka-luka kekerasan. Komputernya berada dalam mode siaran langsung.

Mereka juga menemukan bahan makanan yang digunakan dalam sesi siaran langsung di atas meja di kamarnya.

Jumlah pengguna pada platform streaming langsung di China mencapai 425 juta pada Juni 2018, menurut laporan Radio Nasional China.

Video streaming langsung telah menjadi tren di China, banyak anak muda telah menjadi selebritis dan jutawan dengan menyiarkan kehidupan sehari-hari mereka, termasuk membuat film, menari dan makan.

Namun, banyak orang, seperti Sun, mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk mendapatkan lebih banyak penonton.

Pada bulan November 2017, seorang bintang internet berusia 26 tahun bernama Wu Yongning yang juga dikenal sebagai ‘atap pertama China’ tewas udai terjatuh dari puncak gedung pencakar langit 62 lantai di Changsha saat syuting video.

Pada bulan Mei, seorang wanita terluka setelah mencoba makan seekor gurita hidup-hidup selama video siaran langsung.

Wanita itu menjerit kesakitan ketika dia dengan putus asa berusaha menghilangkan tentakel binatang itu dari kulitnya.

Deloitte memperkirakan bahwa industri siaran langsung negara itu menghasilkan USD4,4 miliar pada tahun 2018, naik 32 persen dari 2017.

Sekitar seperlima dari vlogger menghasilkan lebih dari 10.000 yuan (Rp 20 juta) per bulan, menurut survei yang dikutip oleh Caixin.

(fzy)