DUMAI – Akibat masih adanya kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Provinsi Riau, udara kota Dumai pada pagi hari menjadi kurang sehat.
Kualitas udara kota yang terletak di pesisir Provinsi Riau saat ini mencapai di angka 153 psi pada pagi hari, atau sudah berada di warna kuning awal.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai dr Hafidz Permana, mengatakan, kualitas udara tersebut tidak sehat bagi masyarakat, khususnya bagi penderita asma dan paru-paru.
“kita berharap kepada masyarakat untuk dapat mengurangi aktifitas di luar rumah, atau sudah layak memakai masker,” kata dr Hafidz Permana kepada GoRiau.com, Selasa (6/8/2019).
Tidak sehatnya udara tersebut juga terlihat langit pada pagi hari, dan pada siang hari dikatakannya kualitas udara mengalami perubahan berwarna biru.
“Kalau siang tadi sudah mulai membaik dan berada di angka 87, artinya udara masih sehat tetapi tidak segar,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar mengkonsumsi air putih lebih banyak dikarenakan suhu udara harian mencapai diangka 34 hingga 35 derajat celcius.
“Suhu udara yang terlalu panas ditambah asap memudahkan terjadinya radang tenggorokan, dikarenakan banyak orang yang mengkonsumsi minuman dingin sehingga memudahkan terjadinya penyakit ISPA,” katanya mengakhiri.