Tetap Dilaksanakan Sesuai Jadwal, 30.118 Siswa SMK di Riau Besok Ikuti UNBK

PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengumumkan bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMK sederajat akan tetap dilaksanakan mulai besok, Senin (16/3/2020). Dengan total pesertanya sebanyak 30.118 siswa SMK se-Riau.

Sekretaris Disdik Riau, Ahyu Suhendra mengatakan, bahwa UNBK tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan pihaknya belum ada menerima surat resmi untuk pengunduran jadwal UNBK, di saat wabah virus corona (Covid-19) mulai merebak.

“UN tingkat SMK di Riau tetap dilaksanakan sesuai jadwal mulai besok sampai 19 Maret. Kami sudah menelepon pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait UN ini. Dan kita di Riau tetap bisa melaksanakannya, terkait virus corona sudah kita sampaikan, di wilayah Riau tetap waspada walupun belum ada yang positif,” kata Ahyu, Minggu (15/3/2020).

Dijelaskan Ahyu, untuk jadwal UN tingkat SMA, pihaknya juga masih menunggu dari Kemendikbud dan juga dari Pemprov Riau, apakah akan ada pengunduran jadwal UN atau tidak. Termasuk meliburkan sekolah pasca pengumuman dari Presiden Indonesia siaga Covid-19.

“Untuk UN tingkat SMA kita juga menunggu arahah dari Kemendikbud dan Gubernur. Kalau diundur tentu ada imbauan dari pemerintah. Kalau untuk libur sekolah karena virus corona itu kebijakannya menunggu arahan Gubernur,” kata Ahyu.

Dalam pelaksanaan UN dan juga masih berjalannya proses belajar mengajar di sekolah, kata Ahyu, Disdik Riau juga telah mengirimkan imbauan dalam mengantisipasi virus corona. Setiap siswa juga harus mematuhi imbauan yang dikeluarkan, sesuai dengan surat BSN itu, penyelenggaraan ujian nasional tahun pelajaran 2019/2020 tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

“Namun kita diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dan selama penyelenggaraan ujian, warga sekolah harus memperhatikan hal-hal pencegahan dini Covid-19,” kata Ahyu.

Berikut poin-poin penting yang harus menjadi perhatian warga sekolah dalam pencegahan Covid-19 saat pelaksanaan UN sesuai surat edaran Disdik Riau.

Pertama, menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan dan sebagainya dengan satu sama lain sebelum, selama dan sesudah ujian.

Kedua, mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer/disinfectant/antiseptik sebelum dan sesudah ujian.

Ketiga, tidak memaksakan hadir di sekolah bagi yang memiliki keluhan sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Khusus peserta ujian agar tidak memaksakan mengikuti ujian dan dapat mengikuti ujian pada waktu lain yang akan ditetapkan pusat assessment dan pembelajaran.

Keempat, memastikan, ketersediaan alat pembersih sekali pakai di depan ruang ujian.

Kelima, membersihkan ruang ujian sebelum dan sesudah digunakan untuk setiap sesi ujian. Pembersihan dilakukan menggunakan disinfektan untuk seluruh piranti yang digunakan oleh peserta UN, seperti handel pintu, saklar lampu, komputer, papan ketik (keyboard), mouse, kursi, meja dan alat tulis.

Keenam, memastikan pengisian daftar hadir ujian terhindar dari potensi paparan Covid-19 antar peserta UN, antara lain menghindari penggunaan alat tulis yang dipakai bersama.

Ketujuh, peserta UN tidak saling meminjam alat tulis atau peralatan lainnya.

Kedelapan, jika ditemukan warga sekolah yang mengalami gejala infeksi 19 agar kepala sekolah segera meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika terdapat kasus dalam jumlah besar kepala sekolah berkoordinasi dengan Disdik dan Dinas Kesehatan setempat.

Untuk diketahui, dari 30.118 SMK yang melaksanakan UN, sebanyak 18.118 siswa SMK negeri dan 12.070 siswa SMK swasta. Untuk SMK negeri 100 persen menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).