KONI Pekanbaru Masih Tunggu Jawaban PB Ikasi Terkait Pencoretan 2 Atlet Berprestasi di PON XX

PEKANBARU – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru sampai saat ini masih menunggu jawaban dari Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), terkait pencoretan dua atlet anggar berprestasi di Kota Pekanbaru yang dicoret untuk mengikuti PON XX tahun 2021 mendatang.

“Sampai sekarang belum ada jawaban, nanti akan kita komunikasikan lagi,” ujar Ketua KONI Kota Pekanbaru Anis Murzil, Senin (20/7/2020).

Anis menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan surat PB Ikasi terkait hal tersebut sejak sekitar dua minggu lalu. Surat ini disampaikan karena belum ditemukannya jawaban yang tepat terkait pencoretan dari dua atlet tersebut.

“Kita sayangkan dan mempertanyakan pencoretan atlet tersebut berdasarkan mekanisme rapat kerja (raker). Sebelumnya, dengan KONI Riau kita sudah adakan pertemuan untuk mempertanyakan itu, tetapi mereka tidak bisa menjawab apa alasannya pencoretan dua atlet itu menggunakan mekanisme raker dan kenapa mereka yang dicoret. Tetapi pihak KONI Riau pun tidak bisa menjawab,” terangnya.

“Maka kita putuskan menyurati PB Ikasi,” tuturnya.

Anis menerangkan bahwa keolahragaan selalu mengedepankan sportifitas dan fair play. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika atlet yang berprestasi mendapatkan penghargaan.

“Apapun keputusan atau jawaban dari PB Ikasi kita akan sikapi. Karena KONI Riau menyampaikan bahwa orientasi kita adalah prestasi, tentunya atlet dengan peringkat 6 nasional lebih berprestasi daripada peringkat 17. Jadi, kalau ingin sportifitas dijunjung tinggi, artinya kita berikan penghargaan kepada anak kita yang berprestasi,” pungkasnya.