Alfedri Ajak Petani Bungaraya Dukung Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

SIAK – Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak tahu kapan berakhir. Bahkan selama penerapan new normal ini kasus pasien positif terus saja meningkat. Sebelum kondisi semakin buruk, Bupati Siak Alfedri meminta petani di Bungaraya bantu pemerintah dalam menyediakan ketahanan pangan.

“Silahkan bapak ibu yang mengalami kesulitan modal, terutama di musim pendemi Covid-19 saat ini untuk manfaatkan KUR, kembangkanlah usaha dengan harapan kedepan lahan dapat bertambah luas, produksi padi meningkat, sehingga pendapatan keluarga juga ikut bertambah dan otomatis membantu pemerintah dalam menyiapkan ketahanan pangan,” kata Alfedri, Rabu (22/7/2020).

Menurut Alfedri, Bungaraya sebagai kecamatan yang dikenal lumbung padinya Kabupaten Siak, serapan fasilitas kredit permodalam KUR di Kecamatan Bungaraya saat ini masih terbilang rendah. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi dan rendahnya minat masyarakat untuk memanfaatkannya

“Makanya kami mengajak para petani di Kecamatan Bungaraya untuk memanfaatkan skema pembiayaan modal usaha ringan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk memfasilitasi kebutuhan pembiayaan petani dalam usaha meningkatkan produksi,” sebutnya.

Pemerintah Kabupaten Siak saat ini kata Alfedri menjalin kerjasama dengan sejumlah Bank yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha-usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendongkrak hasil panen.

“Peningkatan produksi hasil pertanian dan perkebunan perlu terus didorong. Saat ini ada 4.300 Hektar lahan perkebunan dan pertanian yang dipersiapkan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Siak. Dengan bertambahnya usaha, masyarakat akan semakin sejahtera dimasa yang akan datang ” terangnya.

Pemimpin Negeri Istana itu juga berharap, masyarakat tetap produktif meski saat ini harus hidup berdampingan dengan dengan Covid 19. Ketahanan pangan kata dia menjadi faktor penting ditengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Bahkan lanjutnya, Badan Pangan Dunia Food Agriculture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan.

Saat menghadiri Rakornas Kepala Daerah di Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi, kata Alfedri juga menekankan bahwa ketahanan pangan sangat penting, terutama terkait dengan kesiapan produksi pangan hingga pendistribusiannya.

“Karena itu ketersediaan pangan, food security, sangat penting. Bayangkan saja jika kebutuhan kosumsi beras kita tergantung ekspor dari luar. Jika kita tidak swasembada pangan akibatnya kita bisa krisis pangan, dan perlahan-lahan akan terjadi krisis pangan. Karena itu pentingnya swasembada pangan” tandasnya.