Cegah Meluasnya Penularan Covid-19, Kendaraan Hingga Orang Masuk dan Keluar Siak akan Diperiksa Ketat

Riau, Siak56 Dilihat

SIAK – Bupati Siak Alfedri menegaskan kembali kepada anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak yang bertugas di setiap Posko pemantauan untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan serta orang yang masuk dan keluar dari Kabupaten Siak.

“Khusus anggota Tim yang bertugas di Posko pemantauan, TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP tolong diperiksa betul setiap orang yang masuk ke Kabupaten Siak. Dicek suhu tubuhnya, pastikan menggunakan masker, dan ingatkan yang berada berada di dalam mobil angkutan umum untuk menjaga jarak,” kata Alfedri, Kamis (23/7/2020) di Zamrud Room.

banner 300x250

Selain akses keluar masuk Siak jalur Darat, Alfedri juga mengingatkan Dinas Perhubungan Siak untuk memperketat orang masuk dari Pelabuhan Tanjung Buton Siak.

“Wajibkan penumpang yang datang untuk menggunakan masker, mencuci tangan saat tiba di pelabuhan, menjaga jarak, dan cek suhu tubuhnya. Kalau bukan orang Siak, ditanya dulu tujuannya ke Siak apa. Jangan sampai ada klaster baru lagi dari pendatang,” kata Alfedri.

Disampaikan Bupati, dalam sepekan saja, kasus positif Covid 19 di Kabupaten Siak mencapai 36 orang dengan klaster Mempura, Klaster Siak, Koto Gasib dan Klaster Palembang di Tualang. Cepatnya kenaikan angka ini karena tracing yang dilakukan dari pasien positif sebelumnya.

“Kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan, sehingga kita jangan lagi cuek, jangan lagi lalai selama penerapan new normal ini. Contoh kasus positif yang ada sekarang menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa di Siak sudah terjadi transmisi lokal,” kata Alfedri kepada GoRiau.com.

Dalam waktu dekat, Kecamatan Tualang akan melaunching kawasan wajib masker. Bupati berharap, kecamatan lainnya juga diharapkan dalam membuat hal serupa guna mencegah penularan virus Corona yang tidak nampak oleh mata ini.

“Kalau di Tualang itu rencananya di sekitar jalan lajur dua. Karena banyak pertokoan, tempat makan dan cafe di sana. Aktivitas masyarakat cukup padat, makanya layak itu dijadikan kawasan wajib gunakan masker. Semoga ini juga bisa dicontoh Kecamatan lainnya,” kata Alfedri.