Tim Kukerta Balek Kampung Unri Berbagi Tips Budidaya Tanaman di Perkotaan

PEKANBARU – Kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini memberi dampak signifikan pada semua bidang, salah satunya adalah kebutuhan pangan. Pasalnya semenjak kemunculan Corona di Indonesia terjadi panic buying, sehingga menyebabkan berbagai macam harga pangan meningkat.

Berawal dari permasalahan tersebut, mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau (Unri) tahun ini mengadakan sosialisasi beserta pelatihan urban farming. Yang mana, urban farming berasal dari bahasa Inggris yaitu urban (kota) dan farming (budidaya). Dapat disimpulkan bahwa urban farming adalah budidaya tanaman yang dilakukan diperkotaan dengan memanfaatkan area atau lahan kosong disekitaran rumah masyarakat.

“Karena melihat kondisi yang sekarang ini akibat Pandemi, masyarakat perkotaan harus bisa menghasilkan pangan sendiri guna menopang perekonomian di Indonesia. Caranya dengan urban farming tersebut,” kata salah satu perwakilan mahasiswa Unri, Sukri Rizki Ilahi.

Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan di empat RW yang ada di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Riau, pada tanggal 8-11 Agustus 2020 secara bergilir.

“Setelah perwakilan warga di masing-masing RW sudah dikumpulkan, kami melakukan penyampaian materi. Materinya disampaikan oleh saya sendiri dan Ismail Kurniawan. Kami mahasiswa pertanian, serta dibantu oleh delapan mahasiswa lainnya dalam pelaksanaan kegiatan praktiknya,” kata Sukri.

Sementara itu, Ketua RW 01 Kedungsari, Ridho mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,” kata Ridho.

Setelah selesai melakukan penyampaian materi, kegiatan ini pun dilanjutkan dengan pembagian minuman kesehatan yang terbuat dari rempah-rempah yang mudah didapatkan.

Pembagian minuman kesehatan ini pun mendapat komentar positif dari Ketua RW 02 Kedungsari, Ridwan.

“Minuman ini sangat mantap dan nikmat, saya berharap ibu-ibu juga bisa memproduksi minuman ini dan diperjual belikan untuk menambah penghasilan,” kata Ridwan. (rls)