TELUKKUANTAN – Adun bin Salikun, bocah sembilan tahun yang tinggal di Desa Ujungtanjung Siberakun Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau diberitakan patah tangan karena terperosot ke parit gajah PT Duta Palma Nusantara pada Ahad (30/8/2020) lalu.
Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardana Sulia langsung meninjau ke lokasi pada Selasa (1/9/2020).
“Tadi saya ke TKP, nyari anaknya. Ternyata, dia lagi mancing,” ujar Dadan kepada GoRiau.com.
Dari penelusuran Dadan, anak tersebut memang jatuh. Namun, tidak mengalami luka serius.
“Tidak parah kali. Hanya terkilir dan sekarang sudah sembuh tangannya,” ujar Dadan.
PT Duta Palma Nusantara menggali parit gajah di area HGU-nya. Kebijakan perusahaan tersebut memicu reaksi dari masyarakat Kenegerian Siberakun. Sebab, sebagian besar masyarakat tidak punya akses untuk ke kebun sejak parit gajah digali.
Masyarakat Siberakun sudah beberapa kali melakukan aksi protes. Bahkan, protes masyarakat berujung anarkis dan terjadilan insiden pembakaran alat berat. PT Duta Palma Nusantara langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya Kades.