SELATPANJANG – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher (MT) dan Nuriman Khair resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti. Paslon dengan jargon Meranti Menebas (Meranti menuju negeri bahari sejahtera) merupakan pasangan ketiga yang mendaftar pada Jumat (4/9/2020).
Saat diwawancarai MT mengatakan, sudah terlalu lama Kabupaten Kepulauan Meranti membelakangi laut kemudian keputusan presiden nomor 248 tahun 1963 dan pada hari maritim nasional tepatnya pada tanggal 23.
“Kemudian atas pemerintahan pak Jokowi kita tidak boleh membelakangi selat dan termasuk juga teluk. Meranti memang posisinya sangat strategis dan selama ini kita belum memanfaatkan akses laut secara maksimal,” terang MT.
Lebih jauh dikatakannya, dari itu tidak ada pilihan menurutnya, untuk membawa Meranti lebih cemerlang Meranti harus kembali ke laut. Nantinya jika ia terpilih sebagai bupati ia akan kelola laut.
“Kita akan kelola akses laut, kita akan pecahkan semua permasalahan melalui laut. Jadi kita orang laut harus kembali ke laut, ini akan kita sampaikan ke masyarakat nantinya dan mudah-mudahan ini menjadi suatu pilihan yang tidak bisa ditolak, apalagi saat ini masalah yang ada di Meranti memang sudah dilakukan sebelumnya, kita akan lakukan lebih baik lagi melalui bahari, jadi baharilah yang kita akan maksimalkan kedepannya,” terangnya lagi.
Kemudian MT mengakui kombinasinya pengusaha dan birokrat, ia mengakui bahwa Nuriman Khair cukup senior dan faham sekali di pemerintahan dan ia sebagai pengusaha muda yang sudah melihat segala sesuatunya dari hulu ke hilir permasalahan yang ada di Meranti tersebut.
“Tinggal nanti kedepan konsep pembangunan memang tidak bisa kita pungkiri dengan kondisi ekonomi global, termasuk Indonesia dan apa lagi ekonomi Kabupaten Meranti,” tutur MT.
MT juga menyinggung bahwa tidak bisa lagi mengedepankan pembangunan dengan azas APBD menurutnya, suwastanisasi dan inisiatif harus dibangun. Hal itu ada dikacamata suwasta.
“Saya akan bertugas bagaimana memaksimal mungkinkan peran investor suwastanisasi untuk membangun ekonomi, kemudian untuk tatakelola pemerintahan kita nantinya InshaAllah akan dibantu pak wakil kita,” ucapnya.
Hal itu membuat ke dua pasangan Menebas itu cukup yakin, ia berharap dengan segudang pengalaman wakilnya itu dan pengalaman ia selama diluar untuk bagaimana mengembangkan suatu daerah dengan melibatkan suwastanisasi, maka hal itu akan cepat berjalan.
“Jika kami nantinya terpilih harapan kami tidak banyak waktu terbuang untuk bersosialisasi terhadap aturan-turan dan termasuk membuat program-program baru,” tutupnya.
Sementara itu Cawabup Nuriman Khair mengungkap, inti dari permasalahan kesejahteraan masyarakat.
“Kita akan kembalikan indeks pembangunan manusia meranti. Ada tiga indikator ketika keberhasilan pembangunan itu yang pertama kemiskinan, pendidikan dan kesehatan,” beber Nuriman.
Kemudian sebut Nuriman lagi, di duabelas Kabupaten Kota. soal kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti adalah angka yang tertinggi, kesehatan masyarakat indikatornya ia melihat masalah usia harapan hidup. Dan terakhir pendidikan harus lebih dimaksimalkan lagi.