Pendaftaran Adil – Asmar ke KPU Meranti Diiringi Atraksi Reog dan Barongsai

SELATPANJANG – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti H M Adil SH dan AKBP (Purn) H Asmar resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti. Kedatangan paslon ini diiringi atraksi Reog Ponorogo dan Barongsai.

Paslon ini juga merupakan pasangan kedua yang resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti, Jumat (4/9/2020).

Kedatangan pasangan dengan Jargon ‘Adil dan Asmar orang kite’ (AOK) ini diantar oleh ribuan para pendukungnya yang menggunakan sepeda motor. Selain itu juga didampingi anggota DPR RI, Abdul Wahid, Ketua PDIP Kepulauan Meranti, Jadgev Singh serta beberapa anggota DPRD Kepulauan Meranti seperti Hafizan Abas, Cuncun, Bobby dan T Moh Nasir.

Adil- Asmar memantapkan diri untuk mengikuti helat politik pemilu kepala daerah setelah mendapat dukungan 8 kursi dari dua parpol. Rinciannya, 4 kursi dari PDIP dan 4 kursi dari PKB.

Untuk diketahui, H M Adil merupakan anggota DPRD Provinsi Riau. Sementara itu Asmar merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhirnya AKBP.

Selama proses pendaftaran, Paslon ini mengikuti semua tahapan pendaftaran. Mulai dari penyerahan berkas sampai verifikasi. Di akhir agenda pendaftaran, KPU Kepulauan Meranti dipimpin Ketua Abu Hamid di dampingi para komisioner menyatakan berkas pendaftaran diterima. Tampak juga hadir ketua KPU provinsi Riau, Ilham Yasir.

H M Adil yang diwawancarai usai melakukan pendaftaran mengatakan ia bersama Asmar optimis akan membawa perubahan.

“Optimis, AOK akan membawa perubahan untuk Meranti. Makanya AOK berani mempertaruhkan jabatan dan turun gunung melakukan perubahan di Kabupaten Kepulauan Meranti,” ungkapnya.

Adil menjelaskan langkah strategis yang akan dilakukan selanjutnya akan menjumpai tokoh pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan kita akan berkoordinasi dengan Partai PDIP dan PKB dan selanjutnya kita akan menjumpai tokoh pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena perlu diketahui kita sudah 11 tahun menjadi kabupaten namun menjadi Kabupaten termiskin dan tertinggal di Riau,” pungkasnya.