Dendam Pribadi, Seorang Pemuda di Rohul Tikam Warga Hingga Tewas

PEKANBARU – Memiliki dendam pribadi, seorang warga berinisial AG (23), nekat menikam tetangganya di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Korban yang bernama Mareti Giawa (31) itu tewas setelah ditikam secara berkali-kali oleh AG.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada hari Minggu (6/9/2020) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu pelaku mencegat korban, yang tengah mengendarai motor di Jalan PT BK I. Disana pelaku mengancam korban sambil mengeluarkan sebilah pisau yang memang sudah dibawa pelaku dari rumahnya.

Karena melihat pelaku yang sudah dalam keadaan marah yang membabi buta, korban akhirnya melarikan diri ke arah parit gajah yang berada di pinggir jalan PT BK I.

Meski korban telah melarikan diri dengan cara melompati parit gajah, pelaku tetap mengejar korban dan langsung menusuk bahu sebelah kanan, dada, dan leher korban hingga korban tak sadarkan diri. Setelah menusuk korban menggunakan pisau, pelaku kemudian pergi meninggalkan korban dalam keadaan berlumuran darah.

Tidak lama setelah kejadian itu, Polsek Bonai Darussalam, menerima informasi dari masyarakat, kalau ada penemuan mayat laki-laki di parit gajah, yang berada di kebun kelapa sawit PT BK I.

Atas informasi itu, tim Opsnal Polsek Bonai Darussalam langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan benar, disana korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan luka di leher yang mengeluarkan darah.

“Setelah jenazah korban di evakuasi, dilakukan penyelidikan, dan diketahui pelaku adalah warga sekitar yang berinisial AG. Lalu tim opsnal langsung menangkap pelaku di rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB kemarin,” terang Kasubag Humas Polres Rohul, Ipda Totok Nurdianto, Senin (7/9/2020).

Lebih lanjut Totok menjelaskan, setelah pelaku di introgasi, ia mengakui perbuatannya dan hal itu dilakukan karena dendam pribadi terhadap korban.

“Jadi dia ini ada unsur dendam. Karena korban sering menipu keluarga pelaku. Sedangkan hubungan antara pelaku sama korban ini hanya sekampung saja, satu komplek,” tutup Totok.