SELATPANJANG – Organisasi Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Seminar Pers Jurnalistik dengan menghadirkan nara sumber (narsum) Drs Wahyudi El Panggabean MH.
Seminar Pers Jurnalistik dilaksanakan setelah dilakukan pengukuhan Pengurus MOI Kabupaten Kepulauan Meranti Periode 2021-2024. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua DPP MOI, Rudi Sembiring, bertempat di Aula Afifa Lantai II, Jalan Banglas, Selatpanjang, Jumat (17/12/2021) siang.
Hadir juga Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH, Asisten I Setdakab Meranti, Drs H Irmansyah, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, Danposal Selatpanjang, Letda Laut (S) Jerry Hendra, para kadis, kabag, kaban serta pejabat lainnya.
Ketua DPP MOI, Rudi Sembiring menyampaikan ucapan terimakasih kepada bupati dan unsur Forkopimda Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah memberikan dukungan dan binaan kepada DPC MOI Kepulauan Meranti.
“Sebagai organisasi pemilik media sudah seharusnya MOI bergandengan tangan dan ikut membantu Pemda dalam membangun daerah,” ujar Rudi Sembiring.
Dia juga menyinggung program Pemkab Kepulauan Meranti dalam membangun daerah yang dinilainya akan cukup bagus jika berhasil dilaksanakan dengan maksimal.
“Saya menilai program bupati, sudah cukup kreatif dan strategis. MOI Meranti harus mendukung program daerah dengan tidak meninggalkan fungsi pers. Jaga kekompakan dan terus berkarya,” ajak mantan Anggota DPRD Kota Batam itu.
#M244571ScriptRootC1191910 { min-height: 300px;text-align:center; display:block;margin:15px 0 }
“MOI hadir untuk memberikan manfaat kepada masyarakat terhadap informasi yang akurat dan pemberitaan yang layak. Berbagai masalah bangsa terutama di masa pandemi Covid 19, maka media memiliki peranan penting untuk memberikan pencerahan dan informasi yang akurat kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Rudi Sembiring juga menitipkan pesan agar seluruh anggota mengedepankan profesionalitas dalam bekerja.
“Saya harapkan agar selalu mengedepankan profesionalitas, tidak cuma hanya dari skill, namun lebih jauh harus komprehensif, memiliki pemahaman, pengamalan, dan penghayatan kode etik jurnalistik,” pesannya.
Sementara itu, Tokoh Pers Riau, Drs Wahyudi El Panggabean MH bersama istrinya, Asmanidar SH yang hadir sebagai nara sumber dalam Seminar Pers Jurnalistik memberikan penjelasan terkait fungsi dan peran pers, kemudian strategi untuk menembus narasumber. Menurutnya, keberanian seorang wartawan memburu informasi kebenaran, hanya terlahir dari kecintaan terhadap profesi serta skill jurnalisme yang dimilikinya.
“Atas dasar kecintaan terhadap profesi plus profesionalisme itulah seorang wartawan meraih keberanian untuk mengungkap kebenaran,” ucap Wahyudi.
Direktur Utama Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) itu juga menyampaikan pentingnya mengenali peristiwa sebelum membuat sebuah berita dan persiapan yang matang sebelum melakukan proses wawancara.
“Sebelum kita melakukan proses wawancara kepada narasumber kita harus melakukan persiapan yang matang, penampilan prima, berbicara dengan sopan santun dan buang rasa takutnya,” ingatnya.
Selain itu, Wahyudi menyebut kekuatan seorang wartawan sangat bergantung pada pemahamannya serta ketaatannya pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Jika wartawan paham dan taat KEJ, itu artinya wartawan itu memiliki moral yang baik. Kebaikan adalah sumber dari keberanian seseorang,” pungkasnya.