JAKARTA – Tim Sofball Prambors dan Tim Sofball Warriors tampil menjadi yang terbaik pada Jakarta Sofball Tournamen yang digelar di Lapangan Sofball Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Dalam pertandingan final Minggu (19/2021), Tim Prambors mengalahkan Tim Garuda. Sedangkan Tim Putri Warriors menundukkan Tim Lakidende.
“Sebenarnya kita sudah beberapa kali ketemu dengan tim Garuda di beberapa kejuaraan dan kami juga sempat sempat kalah di fase penyisihan dengan skor beda satu. Terus kami ketemu lagi di final dan Alhamdulillah kami menang. Pertandingan menarik dan seru banget,” kata Kapten Tim Prambors, Otto Wahyuminarto yang ditemui usai laga.
Menurut Otto Wahyuminarto, faktor kemenangan pada laga final ini lebih karena semangat para pemain yang tak ingin kalah seperti di babak penyisihan. “Sebenarnya yang paling bantu menang itu dari anak-anak sendiri, karena kami sudah sempat kalah dan mereka tidak mau kalah lagi. Jadi semangat itu yang buat mereka tampil lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Secara khusus Otto Wahyuminarto juga menyampaikan aprsiasinya kepada penyelenggara Jakarta Sofball Tournament 2021. Bahkan, dia menilai hadirnya even di akhir tahun ini sekaligus menjadi obat rindu bagi para atlet di tengah pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi ini turnamen sangat sedikit jadi adanya turnamen ini sangat menjadi obat rindu buat teman-teman yang dari luar daerah juga, jadi kita bisa ketemu lagi. Intinya kita bertanding sambil silaturahmi dan itu hal yang sangat positif,” kata Otto Wahyuminarto.
“Kalau soal prokes sudah cukup baik dari panitia ya. Mereka menerapkan aturan standar dari pemerintah seperti antigen, jaga jarak dan lain-lain,” pungkasnya.
Sementara itu, pemain senior Warriors, Friska Annisa mengatakan kemenangan Warriors atas Lakidende membuktikan bahwa dalam softball bukan hanya soal fisik dan teknik, mental bertanding dan pengalaman juga sangat menentukan. “Lawan kita di final tadi itu tim yang juara PON XX Papua 2021 dicampur pemain lain juga, mereka lebih muda. Secara fisik lebih prima dan siap dibanding kita,” kata Friska.
#M244571ScriptRootC1191910 { min-height: 300px;text-align:center; display:block;margin:15px 0 }
“Tapi ini sekaligus membuktikan kalau di sini usia tidak jadi masalah, faktor mental sangat dibutuhkan. Jadi kualitas dari tim softball bukan hanya dilihat dari fisik dan permainan saja tapi juga dari mental dan kekompakan tim,” jelasnya.
Sementara itu, pemain Warriors lainnya, Isti Dewiyanti menilai hadirnya turnamen ini sangat bagus. Selain untuk kembali berkompetisi, hadirnya turnamen ini juga kedepan sangat bagus untuk pembentukan timnas softball.
“Kejuaraan kali ini bagus karena ada pemain junior dan senior, ini juga sudah lama tidak ada kejuaraan open jadi sangat seru. Beberapa tim rata dengan diperkuat pemain yang beragam usianya,” kata Isti seusai laga.
“Turnamen seperti ini memang sudah lama tidak ada karena pandemi dan terakhir ada PON dengan penerapan prokes ketat. Turnamen ini berhasil terselenggara dengan baik, buat kami senang banget dan semoga berpengaruh buat timnas nanti,” tambahnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Jakarta Softball Tournament 2021, Marlon mengaku bersyukur turnamen yang terselenggara sejak 14 Desember lalu berakhir dengan lancar. “Pertandingan berjalan dengan lancar walaupun beberapa hari kita kena hujan dan sempat delay,” katanya.