PEKANBARU – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia, Aliansi Mahasiswa Riau Berani (BEM UNRI dan BEM UIN Suaka Riau) gelar aksi Unjuk Rasa terkait bentuk tindakan represif Aparat Negara terhadap Ulama dan Mahasiswa bertempat di depan Kantor Mapolda Riau Jalan Sudirman Pekanbaru.
Dalam aksinya, Massa yang dipimpin oleh Ismail Khalil (Presma BEM UNI Siska Riau) dan Abdul Khalid (Presma BEM UNRI) ini menuntut Pemerintah serius dalam menjalankan Pemerintahan yang Pro kepada Rakyat, menuntut Aparat Penegak Hukum untuk adil dan tidak pandang bulu, Khususnya Polda Riau untuk serius menegakkan Hukum kasus Kehutanan dan korporasi Ilegal yag beroperasi di Riau.
“Kami juga mengutuk segala bentuk tindakan represif aparat Negara terhadap Ulama dan Mahasiswa, kami meminta Kapolri untuk menindak tegas Kapolda dan Oknum Pelaku tindak represif terhadap Mahasiswa” tegas Ismail dalam orasinya.
Selain dengan cara berorasi dan membentangkan spanduk, mahasiswa juga terlihat membakar ban yang membuat aksi tersebut menjadi perhatian sekitar.
“Hari ini Pemerintah tak lagi becus mengurus Negara, seenaknya mengeluarkan aturan demi suksesnya tujuan mereka, hari ini Rakyat kecil menjadi sasaran Penegak Hukum demi rencana busuk para Penguasa dan Pengusaha” teriak perwakilan mahasiswa.
Kapolda Riau akhirnya menemui Mahasiswa yang melakukan demo dan menyampaikan bahwa telah memahami permasalahan penegakkan hukum adalah tanggung jawab mereka.
“Ini adalah salah satu bahan untuk kami, dan akan kami sampaikan kepada Pimpinan Pusat di Jakarta, selaku Kapolda Riau Saya juga meminta Maaf Kepada Mahasiswa atas keterlambatan datang menemui Mahasiswa, dikarenakan banyak kegiatan yang diakukan” Lanjutnya menjelaskan.
Kepolisian Daerah Provinsi Riau oleh Kapolda Riau bersama Aliansi Mahasiswa Berani akhirnya menandatangani Fakta Integritas sebelum membubarkan diri dengan tertib dan aman. (TW)