Pindah Menuju PSG, Pique: Saya Tahu Alasan Neymar Tinggalkan Barcelona

BARCELONA – Bek Barcelona, Gerard Pique mengatakan ia telah mengetahui alasan mantan rekan setimnya, Neymar untuk pergi meninggalakan klub untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Meski demikian, keputusan yang dibuat pemain berusia 25 tahun tersebut sangat menyakiti hati raksasa Katalunya tersebut.

Bintang berkebangsaan Brasil tersebut membuat sebuah kejutan dengan mengumumkan untuk keluar dari Azulgrana –julukan Barcelona- untuk bergabung dengan PSG pada Agustus 2017. Alhasil Neymar pun sukses menjadi pemain termahal dunia dengan harga mencapai 222 juta euro atau setara Rp2,5 triliun.

banner 300x250

Tentunya kepergian Neymar menuju Les Parisiens –julukan Paris Saint Germain- tentunya membuat lini serang Barcelona menurun dibandingkan musim sebelumnya. Pasalnya formasi trisula MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar) memang menjadi formasi paling mematikan di kompetisi Liga Spanyol.

Baca Juga:

(Jelang Laga Final Piala Dunia Klub 2017, Zidane: Real Madrid Akan Waspadai Kekuatan Gremio)

“Anda mencoba melakukan yang terbaik untuk klu, Anda juga menciptakan hubungan dan persahabatan dengan Neymar. Hubungan kami benar-benar kuat,” terang Pique, sebagaimana diberitakan Soccerway, Sabtu (16/12/2017).

“Meski benar-benar sangat menyakiti klub saat ia pergi, sebagai seorang teman saya mengerti keputusannya dan mengapa ia ingin menuju Paris. Saya mencoba bersikap adil kepadanya apa pun yang terjadi. Sebagai penggemar Barcelona, ini tentunya akan sangat menyakitkan dan saya mengerti bahwa mungkin beberapa penggemar Barcelona kecewa dengan bagaimana cara Neymar pergi,” Lanjutnya.

Pique percaya alasan utama yang mendasari kepergian Neymar adalah upayanya untuk mengklaim trofi Ballon d’Or yang merupakan penghargaan prestisius yang diraih Messi dan Cristiano Ronaldo dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Sangat sulit untuk menemukan pemain yang tinggal di dalam klub yang sama untuk keseluruhan karier mereka. Mereka membutuhkan lebih banyak motivasi dan memperjuangkan hal baru. Saya tahu Neymar menginginkan Ballon d’Or, jadi menurut saya cukup adil baginya untuk pergi ke Paris dimana ia akan menjadi bintang utama,” tuntasnya.

(lsk)