Pengamat: Belum Ada Penantang Sebanding Melawan Jokowi di Pilpres 2019

JAKARTA – Pamor Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih yang tertinggi di antara kandidat lain yang berpeluang maju di pemilihan presiden (Pilpres 2019). Hingga kini, belum ada penantang yang dianggap sanggup menyaingi tingginya elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Sejauh ini saya belum melihat sang penantang yang sebanding melawan Jokowi,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syawri Chaniago kepada Okezone, Minggu (25/12/2017).

banner 300x250

Pangi membaca, Jokowi ingin kembali berkompetisi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Jokowi sebetulnya ingin sekali terulang pilpres 2014, head to head dengan Prabowo,” pendapatnya.

Apalagi saat ini, presidensial threshold 20 persen bisa menjegal calon lain untuk maju di Pilpres 2019. “Itu bertujuan untuk menjegal calon lain selain Prabowo. Jokowi akan borong semua partai, tinggal disisakan Gerindra dan PKS,” kata Pangi.

(Baca juga: Survei Polmark Pasangkan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019, Ini Hasilnya)

Jika tidak seperti itu, menurutnya, akan muncul calon lain yang dipercaya dapat mengancam kedigdayaan Jokowi. Calon poros lain berpeluang menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2019.

“Jokowi paling khawatir kalau ada poros ketiga, di luar poros Jokowi dan Prabowo karena capres alternatif punya kans menjadi kuda hitam,” tuturnya.

Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Bangsa Disampaikan Jokowi saat Menerima Pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah

“Poros ketiga, misalnya membawa isu umat, antitesis dari Jokowi dan Prabowo. Maka bisa membahayakan Jokowi. Kita kan tahu selama ini elektabilitas Jokowi memang posisi teratas, namun elektabilitasnya belum aman. Jadi memang sekarang sedang di-setting bagaimana agar Jokowi dan Prabowo terulang kembali pertarungan elektoralnya,” tutupnya.

(qlh)