MANTAN pembalap MotoGP, Casey Stoner, turut mengomentari persaingan Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi yang terjadi di Catalunya pada MotoGP 2009. Saat itu keduanya bertarung hingga akhir untuk memastikan kemenangan di akhir balapan.
Sekadar informasi, Rossi dan Lorenzo saling kejar-mengejar untuk bisa berdiri di podium tertinggi. Persaingan keduanya mulai memanas pada dua lap terakhir. Saat itu, pembalap yang memiliki julukan The Doctor tengah memimpin balapan.
(Baca juga: Lorenzo Ingin Lupakan Persaingan dengan Rossi di Catalunya 2009)
Namun pada tikungan pertama saat memasuki putaran terakhir, Lorenzo berhasil menyelip Rossi dan memimpin balapan. Bahkan pembalap asal Spanyol itu berhasil mengakuisisi posisi terdepan hingga hampir menyentuh garis finis.
Sayangnya, di tikungan terakhir jelang garis finis, Lorenzo terlihat melakukan kesalahan fatal. Hingga akhirnya, pembalap yang memiliki julukan X-Fuera itu dengan mudah disusul oleh Rossi dan rivalnya sukses mencatatkan kemenangan.
Kegagalan yang dilakukan oleh Lorenzo di tikungan terakhir itu dianggap sebagai kesalahan fatal oleh Stoner. Menurut pembalap asal Australia itu, Lorenzo terlalu cepat melakukan pengereman sehingga sedikit melebar dan memberikan celah bagi Rossi.
“Itu adalah kesalahan konyol yang dilakukan oleh Jorge. Dia hanya yakin bahwa dia akan memenangkan balapan. Dia mengerem terlalu dini. Bahkan di mana dia mengerem, saya tidak melakukannya. Jika Anda sedikit lebih baik, Anda bisa tampil ke sana (memenangi balapan). Sayangnya dia melewatkannya dengan percuma,” ujar Stoner saat wawancara pada 2009, mengutip dari Motomatters, Senin (8/1/2018).
(Baca juga: Rossi: Persaingan dengan Lorenzo di MotoGP Catalunya 2009 Jadi Pertarungan Terbaik)
“Jorge mengerem lebih awal dari pada saat dia melakukan balapan sebelumnya. Saya berada di belakangnya. Saya bisa melihat dia mulai melambat di tempat yang bukan seharusnya. Dia hanya berpikir untuk segera bisa memenangkan lomba. Tapi saya yakin dari sana dia belajar dan dia akan sangat paham apa yang dia lakukan kurang tepat,” tutup juara dunia MotoGP pada 2007 dan 2011 itu.
Pada musim tersebut, Rossi akhirnya keluar sebagai juara dunia dengan koleksi 306 poin pada klasemen akhir pembalap. Sementara Lorenzo menguntitnya dari urutan kedua dengan selisih 45 angka.
(fmh)